Kematian Mendadak pada Bayi (SIDS) | Rahasia Kesuburan

Kematian Mendadak pada Bayi (SIDS)

kematian-mendadak-pada-bayi-sids
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Pernahkah Bunda di sini mendengar kasus kematian mendadak pada bayi? Meskipun kejadian ini jarang terjadi, namun tetap harus diwaspadai. Mengingat tidak ada gejala yang muncul, maka setiap Bunda yang baru memiliki momongan penting sekali mencegah sang buah hati dari kematian mendadak ini.

Kematian mendadak pada bayi sehat usia <1 tahun tanpa ditandai dengan gejala apa pun sebelumnya disebut juga dengan SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Dilansir dari laman artikel lainnya, hingga bayi berusia 6 bulan, dianjurkan tidak tidur dengan ranjang yang sama dengan orang tua untuk mencegah kematian mendadak ini.

Kejadian ini bisa terjadi saat bayi sehat yang sedang tidur dan tiba-tiba meninggal tanpa diketahui penyebabnya. Ada yang mengaitkan penyakit ini dengan kelainan otak yang mengganggu sistem pernapasan, namun belum dapat dipastikan secara ilmiah.

Apa saja faktor yang diduga menyebabkan SIDS?

Menurut hellosehat.com, SIDS merupakan penyebab kematian utama pada bayi yang berusia 30 hari pertama setelah kelahiran. Para dokter mengaitkan penyakit ini dengan tempat dan posisi tidur bayi.

  • Tidur di ranjang yang sama dengan bayi.
    Saat tidur di ranjang yang sama dengan bayi, bisa saja tubuh Bunda ataupun Ayah dapat bergeser, berbalik badan, dan menimpa tubuh Si Kecil. Selain itu, bayi bisa saja terjatuh dari tempat tidur karena tergeser atau terjepit di antara dinding dan tubuh Anda.
  • Posisi tidur tengkurap atau tidur miring.
    Dokter menyatakan bahwa saat posisi tidur bayi tengkurap, maka saluran pernapasan dapat tertekan, sehingga menyulitkan bayi bernapas normal. Selain itu, menurut para ahli kesehatan, bayi juga tidak disarankan tidur di permukaan yang terlalu lembut, seperti selimut atau kasur air. Hal itu dapat menghalangi jalan napas bayi.
  • Paparan bahan berbahaya.
    Orang tua yang memiliki kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko kematian bayi.
  • Kondisi bayi saat di dalam kandungan dan lahir.
    Bayi yang lahir dari ibu dengan usia <20 tahun, ibu hamil yang tidak mengontrol kehamilan ke dokter atau bidan, serta bayi yang lahir prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR) dapat meningkatkan risiko SIDS.
  • Kondisi hipertermia (kepanasan).
    Kondisi kepanasan pada bayi diduga juga memicu SIDS. Misalnya, pakaian bayi yang terlalu tebal dan tertutup dan suhu ruangan yang panas, sehingga dapat meningkatkan metabolisme bayi. Akibatnya, bayi sulit mengontrol pernapasannya. Namun, penyebab SIDS ini masih belum dapat dijelaskan dengan baik secara ilmiah.
Baca juga:  Inilah 6 Manfaat Menyusui Bayi Bagi Kesehatan Sang Ibu

Bagaimana cara mencegah insiden SIDS ini?

Bunda yang telah membaca artikel ini sungguh beruntung, karena Bunda sudah 1 langkah lebih maju untuk melakukan pencegahan terjadinya SIDS sejak dini. Inilah beberapa langkah yang dapat dilakukan para orang tua untuk menjaga dan melindungi anaknya dari insiden SIDS.

  1. Hindari tidur dalam satu ranjang atau kasur yang sama dengan Si Kecil.
  2. Tidak menempatkan boneka, bantal, atau guling yang besar dan berat. Pastikan selimut tidak lebih tinggi dari pundak bayi.
  3. Merangsang bayi untuk tidur lebih nyenyak di malam hari dengan cara mengajak Si Kecil bermain, berbicara, dan bernyanyi.
  4. Posisikan tidur Si Kecil dalam keadaan terlentang.
  5. Menyiapkan dot bayi jika diperlukan apabila ia susah tidur.
  6. Pastikan bayi tidak dalam kondisi kepanasan.
  7. Berikan ASI ekslusif dan imunisasi secara lengkap.
  8. Hindari dari rokok.

Apabila buah hati sering terbangun di malam hari, maka tenangi ia dengan gerakan yang menenangkan, suara lembut dan minim cahaya. Ini bisa membantu Si Kecil kembali tertidur dan beristirahat dengan nyaman.

Baca Juga :

Kehamilan Kembar Bisa Berisiko TTTS, Apakah Itu?

Program Bayi Tabung (IVF) dan Persiapannya

Kelainan Kromosom Pada Janin Bisa Dicek dengan NIPT, Loh!