Program Bayi Tabung (IVF) dan Persiapannya | Rahasia Kesuburan

Program Bayi Tabung (IVF) dan Persiapannya

program-bayi-tabung-ivf-dan-persiapannya
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Sebagian para pasutri mungkin sudah pernah atau sedang menjalani program bayi tabung. Program ini menjadi salah satu alternatif bagi Bunda dan Suami yang memiliki kendala dalam memperoleh buah hati secara alami. Sudah sejauh manakah persiapan Bunda dan Suami untuk program bayi tabung ini? Yuk, disimak Bun!

Program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) merupakan teknologi bayi tabung yang dilakukan dengan cara menyatukan sel telur yang matang dan sperma terpilih di laboratorium, sehingga proses pembuahan terjadi dan embrio terbentuk. Embrio ini kemudian dipindahkan ke dalam rahim wanita untuk berkembang menjadi janin dan siap dilahirkan.

Menurut Dr. Sejal Dharia-Patel dari Center for Reproductive Medicine, satu siklus IVF membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Oleh sebab itu, Bunda harus mempersiapkan diri menghadapi prosedur, baik secara fisik maupun mental, agar tingkat keberhasilan program bayi tabung bisa lebih tinggi. Berikut adalah tahapan program bayi tabung (IVF).

  1. Tahap Induksi Ovulasi. Bunda akan diberi suntikan kesuburan untuk meningkatkan produksi folikel dan menghentikan proses ovulasi. Pada tahap ini, Bunda dan Suami akan sering mengunjungi dokter untuk menjalani serangkaian tes penunjang program.
  2. Tahap Pengambilan Sel Telur. Setelah sel telur matang, akan diambil melalui operasi kecil. Dokter ahli embriologi akan menyiapkan sel telur dan menempatkannya dalam cawan petri.
  3. Tahap Pengambilan Sel Sperma. Sel sperma yang telah diekresikan oleh Suami akan dimasukkan dengan cara menyuntikkan satu sel sperma ke setiap sel telur yang berkualitas terbaik dan disimpan di dalam laboratorium.
  4. Tahap Transfer Embrio. Setelah telur dibuahi, sel telur akan terus membelah sampai hari ke-3 atau ke-5. Saat embrio siap ditransfer, embrio terlebih dahulu diperiksa dari berbagai kelainan dan penyakit. Pada tahap ini, Bunda dan Suami perlu memutuskan berapa banyak embrio yang ingin ditransfer ke rahim dan embrio yang dibekukan untuk disimpan.
Baca juga:  Amankah, Berpuasa Saat Hamil ? 7 Tips Yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil !

Apakah Program IVF ini berisiko?

Salah satu pertimbangan Bunda dan Suami sebelum memutuskan untuk program ini adalah risiko medis yang dapat muncul, yaitu :

  • Kelahiran kembar dua atau lebih.
  • Kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi.
  • Sindrom hiperstimulasi ovarium, sehingga ovarium menjadi bengkak dan nyeri.
  • Komplikasi selama prosedur pengambilan telur, seperti pendarahan dan infeksi.
  • Kehamilan ektopik.
  • Keguguran.
  • Cacat lahir.

Berapa ya kira-kira biaya yang harus disiapkan untuk program IVF ini?

Pertimbangan biaya mungkin saja menjadi pertimbangan besar bagi Bunda dan Suami hingga akhirnya memutuskan untuk ikut program IVF. Perlu diketahui, biaya program bayi tabung tidak membutuhkan biaya yang sedikit, kisaran harganya dari 50-70 juta. Oleh karena itu, penting sekali melakukan research sebanyak-banyaknya sebelum melakukan program ini. Mulai dari pemilihan dokter, transportasi ke rumah sakit, hingga biaya program IVF sampai selesai.

Pilihlah rumah sakit yang Bunda dan Suami percayai memiliki tingkat keberhasilan lebih besar. Selain itu, pilih dokter yang mudah dihubungi (melalui e-mail maupun sms), antriannya ‘normal’, jarak antara tempat tinggal dan tempat praktek dokter tidak terlalu jauh, agar fokus dengan treatment yang akan dijalani, dokter yang membuat kamu dan pasangan nyaman dan mau menjawab semua pertanyaanmu, mendengarkan, dan memberikan solusi terhadap keluhan dan kekhawatiran kamu. Terakhir, pastikan kamu memilih dokter dengan reputasi yang baik.

Apa yang harus dipersiapkan agar tingkat keberhasilan program IVF ini lebih besar?

Setelah mempertimbangkan biaya dan berbagai hal lainnya, penting untuk Bunda dan Suami harus mempersiapkan kondisi fisik dan mental yang sehat. Hal ini akan sangat memengaruhi keberhasilan dari program bayi tabung. Untuk itu, mulai ubah semuanya menjadi lebih baik lagi. Apa sajakah itu?

  1. Pola makan sehat, beragam, dan seimbang. Hindari konsumsi lemak tidak sehat, gula, dan garam berlebihan. Perbanyak makan sayur dan buah khususnya yang dapat meningkatkan kesuburan. Kurangi konsumsi junk food, soft drink, dan makanan atau minuman yang mengandung banyak zat kimia. Hindari pula konsumsi minuman beralkohol, dan batasi konsumsi kafein (sekitar 200 mg kafein atau 2 cangkir per hari).
  2. Gaya hidup sehat, seperti olahraga, aktivitas fisik, tidak merokok, mengontrol stres, serta istirahat yang cukup (tidur 6-8 jam per hari).
  3. Jaga berat badan ideal (status gizi normal).
  4. Konsumsi multivitamin, seperti omega 3 dan asam folat sesuai anjuran dokter. Ini penting untuk melengkapi asupan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan, serta dapat mengurangi risiko cacat bawaan lahir pada bayi, seperti spina bifida.
  5. Mengikuti semua anjuran dokter selama menjalani program bayi tabung, karena tingkat keberhasilan program bayi tabung ini bergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan seberapa parah gangguan ketidaksuburan yang dialami.
Baca juga:  Puting Lecet Ketika Menyusui ? 4 Tips Mudah Untuk Mencegah Puting Susu Yang Lecet

Baca Juga :

Kelainan Kromosom Pada Janin Bisa Dicek dengan NIPT, Loh!

Usia Kehamilan Memasuki 6 Bulan? Lakukan 4 Hal Ini!

Manajemen ASIP Bagi Ibu Pekerja