Berapakah Usia yang Tepat Untuk Bunda Hamil? Cek Disini Yuk Bunda !

Berapakah Usia yang Tepat Untuk Bunda Hamil?

Berapakah Usia yang Tepat Untuk Bunda Hamil?
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Hamil diusia yang relatif muda dan hamil pada usia tua sangat tidak dianjurkan, karena berisiko tinggi terhadap kematian janin dan Ibu. Jadi, usia berapakah sebenarnya yang tepat untuk hamil?

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk hamil adalah usia. Sebab, faktor ini sangat menentukan tingkat keberhasilan Bunda untuk hamil. Menurut penelitian, kehamilan pada usia remaja akan meningkatkan risiko kematian 2-4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan perempuan yang hamil pada usia 20-30 tahun.

Begitu pula dengan risiko kematian bayi, akan mencapai 30% lebih tinggi pada bumil usia remaja dibandingkan pada masa reproduksi sehat. Usia 20-30 tahun juga merupakan usia produktif, dimana kesempatan Bunda untuk hamil lebih tinggi dibandingkan saat usia lanjut.

Usia 20 Tahunan

Usia 20 Tahunan

Dilansir dari beberapa artikel mengenai kesuburan, usia ini merupakan puncak kesuburan seorang wanita, sebab peluang hamilnya lebih besar. Hal tersebut terjadi karena sel telur yang diproduksi sangat melimpah.

Selain itu, risiko melahirkan bayi yang cacat pun lebih rendah, karena kualitas sel telur pada usia ini masih sangat baik. Berikut manfaatnya Bunda hamil pada usia 20 tahunan ini.

  • Risiko keguguran lebih rendah.
  • Kemungkinan melahirkan secara prematur lebih rendah.
  • Risiko gangguan organ reproduksi, seperti fibroid uteri lebih rendah.
  • Risiko mengalami komplikasi kesehatan, seperti preeklampsia lebih rendah.
  • Peluang memiliki bayi dengan berat badan rendah saat lahir (BBLR) mungkin lebih jarang terjadi.
  • Dan terakhir, ketika anak sudah beranjak besar, Bunda masih bisa terlihat muda.

Usia 30 Tahunan

Usia 30 Tahunan

Memasuki usia ini, peluang dan kesempatan Bunda untuk hamil tidak sebesar seperti usia 20 tahunan. Puncaknya saat Bunda sudah menginjak usia 35 tahun. Pada usia ini, risiko mengalami preeklampsia lebih tinggi pada bumil.

Baca juga:  ASI Hanya Keluar dari Satu Payudara Saja? Normal Atau Tidak Ya ?

Sehingga, sangat dianjurkan sekali untuk para Bunda yang ingin memiliki atau bahkan menambah momongan, agar tidak menunda dan segera merencanakan kehamilannya sebelum memasuki usia ini. Beberapa risiko yang dapat terjadi pada Bunda jika hamil di usia ini, yaitu:

  • Risiko keguguran dan bayi lahir cacat lebih besar.
  • Rentan mengalami komplikasi kehamilan.
  • Pembukaan jalan lahir yang cenderung lambat, sehingga biasanya harus melalui proses persalinan caesar.

Usia 40 Tahunan

Usia 40 Tahunan

Peluang hamil pada usia ini menurun secara tajam. Bahkan, banyak peneliti menyatakan bahwa peluang Bunda untuk dapat hamil pada usia 40 tahunan sekitar 5%.

Ini disebabkan oleh jumlah sel telur berkurang secara signifikan. Selain itu, kualitas sel telur juga cenderung menurun secara signifikan. Risiko kehamilan yang akan Bunda hadapi pada usia 40 tahunan, yaitu:

  • Sel telur pada usia ini lebih cenderung memiliki masalah kromosom.
  • Risiko tinggi mengalami keguguran, bayi dengan BBLR, kelahiran prematur, atau lahir cacat.
  • Risiko mengalami komplikasi saat hamil, seperti preeklampsia, diabetes, atau masalah pada plasenta.

Memang secara biologis, terdapat usia wanita yang subur dan berpeluang besar untuk hamil, namun selama seorang wanita belum mengalami menopause, maka kesempatan untuk bisa hamil itu masih ada.

Untuk itu, semua kembali lagi kepada Bunda dan pasangan. Jika memang usia Bunda memasuki usia kepala tiga, sangat dianjurkan untuk konsultasi dan cek kesehatan ke dokter kandungan untuk menjalani program kehamilan.

 

Baca Juga :

Memasuki Usia Kehamilan Bulan Kedua, Gejala Umum Apa Saja Yang Akan Dialami ?

Benarkah Buah Nanas Bisa Menyebabkan Keguguran, Mitos Atau Fakta ?

5 Tips Agar Cepat Hamil Setelah Mengalami Keguguran