Penyakit Lambung yang Harus Diwaspadai | Rahasia Kesuburan

Penyakit Lambung yang Harus Diwaspadai

penyakit-lambung-yang-harus-diwaspadai
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Tidak hanya penyakit maag, namun beberapa penyakit ini juga bisa menyerang lambung kita. Seringnya, orang-orang menyamakan definisi maag dengan penyakit-penyakit lambung lainnya. Padahal, jelas sekali mereka berbeda. Tentunya, berbeda penyakit berbeda pula cara penanganannya. Yuk, intip di sini penjelasannya!

Penyakit lambung tentunya sangat mengganggu, apalagi bagi orang-orang pecinta kuliner. Mengingat lambung adalah satu dari sekian banyak organ di dalam tubuh yang memegang peranan penting dalam mencerna makanan. Agar dapat mencerna makanan, lambung memproduksi asam lambung. Dalam kondisi tertentu, asam lambung dapat diproduksi secara berlebihan, sehingga menimbulkan gangguan pada lambung.

Apabila lambung terganggu fungsinya, akan muncul gejala-gejala seperti mual, muntah, nyeri pada ulu hati, dan nyeri perut setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

Inilah 4 Macam Penyakit Lambung yang Dapat Terjadi

Gastritis

Peradangan lambung yang disebabkan oleh asam lambung yang merusak lapisan dinding lambung ini disebut juga dengan gastritis. Penyakit ini bisa membuat dinding lambung terluka jika lapisan lambung terkikis habis oleh asam lambung. Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri lambung, perdarahan, serta tukak lambung.

Penyebab gastritis bisa karena sering mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol atau kafein, stres, efek samping obat tertentu, misalnya ibuprofen atau aspirin, serta infeksi dan gangguan autoimun.

Seseorang yang mengalami gejala biasanya akan mengalami mudah merasa kenyang, perut sakit, mual, dan muntah. Jika sudah merasakan gejala ini, maka segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Tukak Lambung

Penyakit tukak lambung adalah luka pada dinding lambung karena terkikisnya lapisan lambung, bisa juga muncul pada bagian atas usus kecil. Apabila kamu pecinta makanan pedas, suka merokok, ataupun pecandu alkohol, maka kamu harus membatasi semua itu. Kebiasaan tersebut hanya akan memperparah kondisi tukak lambung.

Baca juga:  Manfaat Kandungan Akar Maca Yang Baik Untuk Kesuburan Wanita

Penyebab utama tukak lambung ini adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti aspirin yangg dikonsumsi dalam jangka panjang.

Gejala tukak lambung bisa dirasakan seperti nyeri pada uluh hati, perut kembung, nafsu makan menurun, sering sendawa, berat badan menurun, cepat kenyang, mual, muntah, serta BAB berdarah.

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Dalam bahasa Indonesianya, disebut juga dengan penyakit refluks asam lambung. Asam lambung dan isinya naik ke esofagus atau kerongkongan, sehingga menimbulkan iritasi pada dinding esofagus dan nyeri uluh hati. Penderita GERD akan mengalami kembung, terasa asam di rongga mulut karena asam lambung yang naik, nyeri di bagian tenggorokan hingga dada, cegukan, sering sendawa, batuk kering, dan sulit menelan.

Penyebab GERD yang paling sering ini adalah kebiasaan makan yang kurang sehat, seperti sering minum alkohol, kopi, dan teh, kebiasaan merokok, langsung tidur setelah makan, dan berat badan berlebih.

GERD dalam kondisi parah bisa menyebabkan peradangan, perdarahan, dan penyempitan pada esofagus, bahkan meningkatkan risiko kanker esofagus.

Dispepsia

Kumpulan dari berbagai gejala, yaitu mudah kenyang, rasa tidak nyaman di perut, dan nyeri di bagian uluh hati, mual, kembung, dan panas di bagian perut disebut juga dengan dispepsia.

Dispepsia masih bisa diatasi dengan menjalani pola makan sehat untuk mencegah munculnya gejala. Namun, apabila gejala lain muncul seperti muntah darah, disfagia atau sulit menelan, muntah, perut bengkak, dan berat badan turun, segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Gastroparesis

Kondisi ini menyebabkan lambung lebih lambat dalam mencerna makanan. Otot-otot dinding lambung yang tidak bekerja dengan baik akan mengganggu fungsi pencernaan di lambung.

Penyebab gastroparesis adalah adanya gangguan pada saraf lambung. Biasanya, orang-orang yang berisiko terkena kondisi ini adalah penderita diabetes, gangguan tiroid, pernah operasi pada saluran pencernaan, menjalani terapi radiasi bagian perut, serta efek samping obat-obatan, seperti anti nyeri golongan narkotik.

Baca juga:  6 Fakta COVID-19 yang Harus Kamu Tahu
Kanker Lambung

Ini adalah jenis penyakit lambung yang berbahaya. Mengapa? Karena munculnya sel-sel kanker pada lapisan lambung.

Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker lambung, adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori, kebiasaan merokok, obesitas, usia >55 tahun, kebiasaan makan daging merah, makanan tinggi natrium, dan jarang mengonsumsi serat.

Keluhan apapun yang kamu rasakan, akan lebih baik ditangani dengan segera. Pada beberapa kasus, sudah ada 3 jenis terapi penyembuhan maag yang bisa kamu lakukan. Untuk kasus penyakit lambung yang sudah parah, seperti kanker lambung, dapat dilakukan tindakan medis berupa terapi radiasi untuk mencegah penyebaran sel-sel kanker ke seluruh organ tubuh.

Baca Juga :

Terapi Insomnia dengan CBT, Yuk!

Mengelola Stres dengan Baik, Inilah 5 Tipsnya!

Berat Badan Ideal dan Sehat? Yuk, Intip Tipsnya!