Inilah 3 Hal Utama Tanda Masa Subur Yang Dialami Oleh Wanita

Inilah 3 Hal Utama Tanda Masa Subur Yang Dialami Oleh Wanita

3 Hal Utama Tanda Masa Subur Yang Dialami Wanita
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Masa menstruasi merupakan bagian dari fase siklus menstruasi wanita. Siklus menstruasi merupakan rentang hari sejak hari pertama haid, hingga bertemu dengan hari pertama haid berikutnya.

Pada umumnya siklus ini normalnya terjadi dalam rentan waktu 21-35 hari. Lama perbedaan rentan siklus mentruasi pada wanita dapat dipengaruhi oleh peningkatan stress, peningkatan atau penurunan pada berat badan, kualitas tidur yang tidak baik dan bahkan olahraga berat yang berlebihan.

Memperkirakan dan menghitung masa subur wanita setelah haid adalah salah satu cara untuk meningkatkan potensi memiliki keturunan. Pada artikel sebelumnya kita sudah mengenal fase-fase dari siklus menstruasi. Oleh karena itu, penting sekali untuk anda selalu mencatat pada periode haid anda.

Pada umumnya, bila anda memiliki siklus menstruasi yang teratur, maka dapat menghitung masa subur anda dengan memperkirakan proses ovulasi anda. Akan tetapi, wanita yang memiliki siklus menstruasi lebih pendek dari 26 hari atau lebih panjang dari 32 hari. Sangat tidak disarankan untuk menggunakan metode kalender haid untuk menentukan masa subur karena dinilai kurang efektif. Namun, anda dapat memperkirakan masa subur anda sebagai berikut :

1. Suhu Tubuh Yang Meningkat.

1. Suhu Tubuh Yang Meningkat

Peningkatan suhu tubuh ini berkaitan dengan peningkatan suhu tubuh basal biasa disebut dengan basal body temperature (BBT). Pengukuran suhu tubuh ini dilakukan saat anda pertama kali anda bangun tidur karena hal ini dapat berubah mengikuti kadar hormon tubuh.

Kadar hormon dapat berubah sepanjang siklus menstruasi wanita. Diawal, kadar estrogen cukup rendah kemudian ovarium melepaskan hormon estrogen. Ketika kadar hormon estrogen dirasa sudah cukup tinggi barulah ovarium akan melepaskan sel telur yang sudah matang. Selanjutnya, tubuh mulai melepaskan hormon progesteron yang menyebabkan suhu anda sedikit meningkat. Inilah tanda bahwa tubuh anda telah siap untuk dibuahi dan rahim sudah siap sebagai tempat menempelnya sel telur.

Sebelum ovulasi, suhu tubuh rata-rata 36,1⁰-36,4⁰ dan setelah ovulasi suhu tubuh meningkat menjadi 36,4⁰– 37⁰ . Sehingga, anda akan merasa tubuh menjadi lebih hangat dan mudah terasa kedinginan. Akan tetapi, cara pengukuran suhu basal ini dinilai kurang efektif. Oleh sebab itu, sangatlah sulit untuk membedakan proses ovulasi dengan kondisi tubuh demam, kurang tidur, atau gangguan tidur nyenyak karena banyak faktor yang menyebabkan seseorang suhu basalnya berubah.

2. Mengenal Ciri Lendir Pada Mulut Rahim.

2. Mengenal Ciri Lendir Pada Mulut Rahim

Perbedaan lendir yang keluar melalui mulut rahim dapat dipengaruhi oleh perubahan hormon pada wanita. Peningkatan jumlah estrogen mempengaruhi tekstur lendir (mukus) pada mulut rahim.

Pada wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari tahap perubahan lendir yang keluar dapat berupa sebagai berikut :

  • Hari 1-5 merupakan hari menstruasi pada wanita dimana adanya peluruhan endometrius.
  • Hari 6-9 vagina menjadi kering dengan sedikit atau tidak ada lendir sama sekali
  • Hari 10-12 mulai keluar lendir yang lengket dan tebal, yang lama kelamaan akan menjadi lebih tipis dan keputihan
  • Hari 13-15 lendir menjadi tipis, licin, stretchy, dan jernih, mirip dengan konsistensi putih telur. Pada keadaan inilah masa paling subur pada wanita.
  • Setelah hari 16-21 maka lendir kembali menjadi lengket dan tebal
  • Selanjutnya pada hari 22 – 28 vagina kembali kering

Namun, untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Dapat memanjang ataupun memendek identifikasi perubahan pada lendir ini bisa saja berubah dan tidak sesuai seperti contoh diatas.

Pola tekstur lendir yang keluar pada mulut rahim umumnya terjadi dapat berupa :

  • Setelah siklus menstruasi, lendir yang keluar dapat menjadi lebih lengket.
  • Masa subur, lendir lebih banyak yang keluar, basah, licin dan transparan, seperti putih telur.
  • Setelah ovulasi, tekstur lendir lebih tebal dan jumlah yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan pada masa subur.

Hal yang harus diperhatikan perubahan tekstur lendir dapat juga dipengaruhi dari adanya infeksi vagina atau penyakit menular, orgasme dan penggunaan pelicin atau pelumas selama berhubungan seks dengan pasangan. Oleh sebab itu, anda harus mengenal tanda keputihan yang normal dan abnormal.

3. Perubahan lainnya

3. Perubahan lainnyaPerubahan lainnya yang tidak semua wanita dapat mengalaminya, beberapa faktor yang dapat mencakupi sebagai berikut :

  • Kondisi mulut rahim akan terasa lebih lembut, tinggi, terbuka dan basah. Hal ini akan mempermudah benih untuk bergerak dan membuahi sel telur.
  • Kram ringan atau nyeri pada salah satu bagian panggul.
  • Bercak darah.
  • Nyeri pada payudara atau payudara terasa lebih lembut.
  • Perut kembung.
  • Keputihan yang banyak keluar tetapi dengan warna yang nornal, tidak bau dan gatal.
  • Gairah meningkat, merasa lebih essensial dan bereksperi.

 

Baca Juga :