Kenali Fase Siklus Menstruasi Dan Tanda Siklus Menstruasi Normal

Kenali Fase Siklus Menstruasi Dan Tanda Siklus Menstruasi Normal

Kenali Fase Siklus Menstruasi Dan Tanda Siklus Menstruasi Normal
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Siklus menstruasi adalah proses pendarahan periodik dari uterus (rahim) yang dimulai sekitar 14 hari, setelah fase ovulasi secara berkala akibat adanya peluruhan lapisan endometrium di rahim.

Kondisi ini terjadi karena tidak adanya pembuahan sel telur oleh benih, sehingga lapisan endometrium yang sudah menebal untuk persiapan kehamilan menjadi luruh kembali.

Siklus ini akan terus terjadi setiap bulan, kecuali Anda mengalami proses pembuahan dan menjadi hamil. Umumnya siklus menstruasi pada wanita normalnya adalah 28-35 hari dihitung dari hari mulai mentruasi dengan waktu lama haid antara 3-6 hari. Siklus menstruasi pada wanita dikatakan tidak normal apabila siklus haidnya kurang dari 21 hari atau bahkan lebih dari 40 hari.

Lalu, Bagaimana Proses Siklus Menstruasi Pada Wanita?

Siklus menstruasi merupakan suatu siklus alamiah yang dialami seluruh wanita di dunia. Pada siklus ini wanita akan mengalami beberapa fase dalam siklus menstruasi dimana fase ini  terbagi menjadi 4 (empat) fase, yaitu:

1.Menstruation.

Digambarkan sebagai siklus bulanan wanita yang dapat menyatakan seorang wanita produktif. Pada awal fase ini, kadar hormon Estrogen, Progesteron, dan LH menurun atau dalam kadar terendah berbanding terbalik dengan kadar hormon FSH yang meningkat. Selanjutnya, menstruasi ini berlangsung selama 3-6 hari. Namun, setelah hari ke-4 menstruasi atau menjelang pendarahan berhenti maka endonetrium akan kembali berbentuk seperti semula dimana tidak ada lapisan dinding endometrium yang  meluruh.

2.Follicular Phase.

Fase pembentukan dan pematangan sel telur atau ovum. Biasanya, proses pematangan cepat untuk sel telur berlangsung pada hari ke-5 – ke-14 dari siklus menstruasi. Dimana, permukaan dinding endometrium kembali menebal sampai 8-10 kali  dari ukuran semula. Pada fase ini kadar hormon estrogen meningkat karena stimulasi estrogen dari folikel ovarium. Sehingga kondisi ini wanita lebih bergairah, berenergi, dan nafsu makan pun meningkat.

Baca juga:  5 Alasan Utama Wanita Haid Teratur Tetap Alami Kesulitan Hamil

3.Ovulation.

Fase pengeluaran sel telur yang matang dari ovarium. Proses ini terjadi pada hari ke14 dari siklus mentruasi. Dimana, hormon LH yang ada di sel telur yang telah matang dilepaskan ke tuba fallopi. Selanjutnya adanya hormon LH membuat sel telur mampu bertahan selama ± 12-24 jam untuk dapat bertemu benih. Selain itu, pada fase ini hormon estrogen dan testosteron pada tingkat yang paling tinggi sehingga efek percaya diri dan hasrat untuk melakukan kegiatan bercinta akan meningkat.

4.Luteal Phase.

Fase ini sudah berlangsung sejak hari dimulainya fase ovulasi sampai H-3 hari sebelum mengalami periode menstruasi berikutnya. Di akhir fase luteal atau sekresi , kondisi endometrium menjadi matang  dan sempurna. Umumnya wanita akan menjadi lebih sensitif dikarenakan pada fase ini hormon reproduksi (FSH, LH, Estrogen, dan Progesteron) mengalami peningkatan. Selanjutnya, wanita akan mengalami Pre-Menstrual Syndrome (PMS) dan dinding rahim kembali luruh.

Lalu, Bagimana Tanda Siklus Menstruasi Wanita Yang Masih Dikatakan Normal?

Kondisi siklus menstruasi masih dikatakan normal apabila :

Siklus mentruasi singkat, yaitu selama 21 hari dan terus berlangsung secara terus-menerus maka dapat dikatakan normal. Namun, jika dibawah dari 21 hari maka anda harus memeriksakannya dengan dokter Anda.

Siklus mentruasi panjang, yaitu selama 40 hari dan terus berlangsung secara terus-menerus maka dapat dikatakan normal. Namun, jika lebih lama dari 40 hari maka anda harus memeriksakannya dengan dokter anda.

Fase mentruasi hanya 1-2 hari dan ada pula yang selama 7 hari masih dikatakan normal apabila setiap periode fase mentruasi memang seperti itu.

Pada saat Anda menstruasi akan terjadi pengeluaran fragmen fragmen endometrium, darah, dan lendir yang bercampur dengan sel-sel epitelium miss v yang luruh.

Baca juga:  5 Alasan Utama Wanita Haid Teratur Tetap Alami Kesulitan Hamil

Pada saat menstruasi seorang wanita akan kehilangan sekitar 30 sampai 100 mL darah. Jika, ada yang kehilangan darah sampai dua atau tiga kali lipat tetapi tetap tidak menunjukkan tanda klinis atau laboratoris terjadinya anemia. Namun, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter Anda.

 

Baca Juga :

Inilah 6 Langkah Untuk Mengetahui Masa Subur Wanita

Mengapa Anda Mengalami Nyeri Saat Menstruasi? Inilah Penjelasannya

Kenali 9 Tanda Keseimbangan Hormonal Terganggu