Rahasia Kesuburan -
Era millenials ini, kopi menjadi salah satu varian minuman yang banyak digemari oleh masyarakat. Bahkan, minuman kopi menjadi ladang usaha yang omsetnya cukup menjanjikan. Tapi, sering minum kopi ternyata juga tidak baik untuk kesehatan kamu, loh. Kamu harus waspada, karena dapat membuat kamu mengalami sulit tidur.
Minum kopi sudah menjadi hobi atau kegemaran di semua kalangan masyarakat, bahkan hampir dikonsumsi setiap hari. Kopi merupakan minuman yang terbuat dari biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa kopi memberikan manfaat yang banyak untuk tubuh, terutama efek relaksasi, meningkatkan mood, serta tinggi antioksidan.
Berikut manfaat kopi untuk kesehatan yang bisa kita peroleh.
- Sebagai sumber antioksidan, sehingga dapat menetralisir radikal bebas yang menjadi pemicu penyakit jantung dan kanker.
- Menurunkan berat badan dalam jangka lama. James et al. (2014) menyatakan bahwa konsumsi kafein sebanyak 300 mg/hari dapat meningkatkan pengeluaran energi hingga 79 kkal/hari.
- Membuat tubuh lebih bertenaga, karena kafein menstimulasi kerja otak, sehingga meningkatkan energi, suasana hati, kesadaran, dan fungsi otak. Dengan ini, tubuh kita pun menjadi lebih produktif setiap harinya.
- Mencegah penyakit Parkinson, yaitu penyakit akibat degenerasi fungsi sel saraf yang ditandai dengan rasa gemetaran dan saraf-saraf tubuh yang melemah. Penelitian yang dilakukan oleh Ross Webster G. et al. (2000) menunjukkan bahwa asupan kopi dan kafein dapat menurunkan risiko penyakit Parkinson.
- Menurunkan risiko kematian, dalam studi kohort yang dilakukan oleh Loftfield E. et al. (2018) menunjukkan bahwa minum kopi minimal 8 cangkir sehari, bisa membantu metabolisme kafein, baik pada kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa minum kopi dapat menjadi bagian dari diet sehat bagi penikmatnya.
Bagaimana bisa minum kopi dapat menyebabkan kita susah tidur alias insomnia?
Insomnia atau susah tidur adalah kelainan dalam tidur, berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk tidur. Biasanya, gejala insomnia diikuti gangguan fungsional saat bangun dan beraktivitas pada siang hari.
Dalam Journal of Nutrition College yang dipublikasikan pada tahun 2017, dinyatakan bahwa kafein kopi dapat meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan konsentrasi, dan menurunkan rasa kantuk. Inilah yang menyebabkan kebiasaan mengonsumsi kopi dapat menyebabkan insomnia.
Namun, penelitian yang dilakukan Lorist dan Snel menyebutkan bahwa kopi yang dikonsumsi rutin 6-7 kali/hari hanya memberi efek gangguan tidur yang sedikit. Hal ini karena kafein yang rutin dikonsumsi menyebabkan terjadinya peningkatan hormon adenosin di bagian otak yang berfungsi sebagai relaksasi tubuh, sehingga tubuh menjadi toleran dengan kafein.
Apakah banyaknya volume kopi yang diminum memengaruhi insomnia?
Ternyata, volume kopi memiliki hubungan yang signifikan dengan lama tidur. Penelitian yang dilakukan oleh Kadita dan Wijayanti pada tahun 2017 menyebutkan bahwa satu cangkir kopi (sekitar 220 ml) memiliki kandungan kafein sebesar 100 mg dapat mengganggu kualitas tidur, memperpanjang latensi tidur, dan meningkatkan frekuensi untuk terbangun ditengah malam. Selain itu, mengonsumsi kopi 3 jam sebelum tidur dapat mengurangi lama tidur hingga 3 jam.
Hal ini dapat terjadi karena ketika kafein masuk ke tubuh, kafein akan menghambat pelepasan hormon adenosin yang berfungsi sebagai relaksasi. Susunan rantai kafein yang mirip dengan hormon adenosin akan mengambil alih peran hormon ini dan masuk ke reseptor adenosin menjadi reseptor adenosin antagonis. Adenosin antagonis ini kemudian masuk ke sistem saraf simpatis yang bisa merangsang dopamin, sehingga tekanan darah, denyut jantung, dan kewaspadaan meningkat, serta menjadi candu terhadap kafein.
Jadi, berapakah jumlah anjuran minum kopi yang baik untuk mencegah insomnia?
Menurut European Food Information Council (EUFIC) dan Internasional Coffee Organization (ICO), jumlah kafein yang disarankan dan dalam batas aman untuk dikonsumsi adalah 300 mg/hari. Ini setara dengan 5 gelas teh, 5 gelas kopi instan, 3 gelas kopi robusta, atau 2 gelas kopi arabika.
Dilansir dari PLOS One Journal tahun 2015, batas aman minum kopi adalah 2-3 cangkir per hari. Apabila dikonsumsi sewajarnya, maka antioksidan dapat bekerja secara optimal, sehingga mencegah penyakit kardiovaskular, gangguan pencernaan, kematian dini, dan tentunya mencegah kamu dari insomnia.
Baca Juga :
Terapi Insomnia dengan CBT, Yuk!
Vertigo Kambuh? Lakukan 7 Tips Ini Untuk Mengatasinya!
Penyakit Lambung yang Harus Diwaspadai
‘Whatever you are, be a good one’.
