Menstrual Cup : How to Use It? | Rahasia Kesuburan

Menstrual Cup : How to Use It?

menstrual-cup-how-to-use-it
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Menstruasi adalah hal yang normal terjadi pada setiap perempuan. Umumnya, alat yang sering digunakan wanita untuk menyerap darah menstruasi adalah pembalut dan tampon. Namun, ada pula alat lain dalam bentuk menstrual cup. Seperti apakah alat ini? Bagaimana cara memakainya?

Biasanya, kebanyakan wanita lebih terbiasa menggunakan pembalut (pads) pada saat mereka menstruasi. Namun, tidak jarang pula sebagian wanita juga menggunakan tampon. Bahkan, ada juga jenis alat lain yang digunakan untuk menyerap darah menstruasi dalam bentuk cangkir atau cup. Ini disebut pula dengan menstrual cup

Cup menstruasi merupakan salah satu bentuk alternatif baru yang digunakan saat menstruasi yang terbuat dari karet atau silikon. Alat ini memiliki perbedaan yang khas dibandingkan pembalut dan tampon, yaitu fungsinya bukan menyerap, melainkan menampung darah menstruasi. Berbeda dengan pembalut yang fungsinya menyerap darah menstruasi dengan cara ditempelkan atau direkatkan ke bagian dalam celana dalam wanita.

Lain halnya dengan tampon, meskipun bahan dasarnya sama dengan pembalut, yaitu menggunakan bantalan kapas, namun berbentuk tabung silinder, lebih kecil, dan ada benang sebagai penarik di ujungnya. Biasanya, tampon cocok digunakan untuk wanita yang aktif, seperti banyak melakukan gerak atau olahraga pada masa menstruasi. Jika pembalut dipasang pada celana dalam, maka tampon dipasang langsung di dalam vagina. Inilah mengapa pemasangan tampon dikatakan cukup sulit bagi orang yang memang belum terbiasa.

Bagaimana cara menggunakan menstrual cup?

Pertama kali yang harus dilakukan adalah memilih ukuran cup menstruasi yang tepat untuk Anda. Biasanya, wanita kurang dari 30 tahun atau belum pernah melahirkan normal menggunakan ukuran yang kecil, sedangkan wanita di atas 30 tahun, pernah melahirkan normal, atau darah menstruasi keluar banyak menggunakan ukuran yang besar.

Baca juga:  Puting Lecet Ketika Menyusui ? 4 Tips Mudah Untuk Mencegah Puting Susu Yang Lecet

Nah ladies, dibawah ini adalah langkah-langkah menggunakan menstrual cup. 

  • Sterilkan cup menstruasi dengan cara direndam air mendidih selama beberapa menit.
  • Cuci tangan dan lumasi bibir corong cup menstruasi dengan air atau pelumas berbahan air.
  • Pastikan kondisi tubuh Anda dalam keadaan rileks dan tenang.
  • Posisi tubuh bisa setengah berdiri dan kaki ditekuk, sehingga menyerupai posisi kuda-kuda, bisa juga posisi duduk dengan paha dan kaki membentuk sudut 90 derajat.
  • Lipat atau jepit corong cup menstruasi menjadi dua dengan salah satu tangan.
  • Masukkan corong yang sudah dilipat dan menghadap atas ke dalam vagina secara perlahan. Setelah dimasukkan, corong otomatis akan terbuka kembali dan terpasang pada posisinya.
  • Putar bagian bawah corong dengan tangan Anda untuk memasang segel kedap udara, sehingga darah menstruasi tidak bocor.
  • Apabila cup menstruasi terpasang dengan benar, maka tidak akan terasa mengganjal atau tidak nyaman. Kamu dapat beraktivitas dengan bebas, termasuk berolahraga, tanpa khawatir alat ini lepas atau jatuh ke luar.

Lalu, bagaimana cara melepaskan menstrual cup?

Setelah mengetahui langkah menggunakan, tentunya ladies juga harus tahu cara melepaskan menstrual cup apabila sudah penuh.

  • Cuci tangan dengan air dan sabun.
  • Pastikan kondisi tubuh Anda dalam keadaan rileks dan tenang.
  • Posisi tubuh bisa setengah berdiri dan kaki ditekuk, sehingga menyerupai posisi kuda-kuda, bisa juga posisi duduk dengan paha dan kaki membentuk sudut 90 derajat.
  • Letakkan telunjuk dan jempol ke dalam vagina dan tarik tangkai cup menstruasi perlahan sampai kamu bisa mencapai bagian dasar corong atau mangkuk.
  • Cubit atau jepit bagian dasar corong tersebut untuk melepaskan segel kedap udara dan tarik corong ke luar.
  • Setelah dikeluarkan dari vagina, buang darah haid yang telah tertampung ke toilet.
  • Bilas cup menstruasi dengan air atau pelumas dan dilap tisu. Cup menstruasi siap digunakan lagi.
  • Apabila masa haid telah selesai, sebelum disimpan, cup menstruasi disterilkan kembali dengan cara direndam air mendidih selama beberapa menit, dilap menggunakan tisu, dan disimpan dalam wadah atau pouch khusus.
Baca juga:  Labiaplasty, Bolehkah Dilakukan?

Cup menstruasi memang bisa sebagai alternatif pembalut saat menstruasi yang dinilai aman secara medis. Meskipun begitu, ladies tetap memastikan produk yang akan digunakan terjamin mutunya, misalnya terdapat izin BPOM pada kemasan. Jika kamu merasa tidak nyaman atau mengalami keluhan lain saat menggunakan alat ini, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter jika keluhan berlanjut.

Baca Juga :

Kualitas Sel Telur Ditentukan dalam Waktu 90 Hari

Varikokel : Gejala, Penyebab, Pengobatan

Kelainan Kromosom Pada Janin Bisa Dicek dengan NIPT, Loh!