Mitos Seputar Pil KB Dan Alat Kontrasepsi Lainnya

Mitos Seputar Pil KB Dan Alat Kontrasepsi Lainnya

Mitos dan Fakta seputar Pil KB dan Alat Kontrasepsi Lainnya
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan program Keluarga Berencana, pasangan suami istri dianjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi.

Ada beberapa pilihan jenis alat kontrasepsi, yaitu hormonal seperti pil dan suntik KB atau non hormonal seperti Intra Uterine Device (IUD) yang berbentuk spiral dan kondom.

Banyak rumor mengenai pil KB dan alat kontrasepsi lainnya. Tidak semua rumor itu benar, karena rumor yang beredar di masyarakat justru membuat para wanita takut untuk menggunakan alat kontrasepsi. Apa saja ya rumor seputar Pil KB dan juga alat kontrasepsi lain. Mitos atau Fakta ? Yuk, simak jawabannya dibawah ini

1. Pil KB Bikin Tubuh Gemuk

Banyak rumor yang beredar bahwa wanita yang mengonsumsi Pil KB akan menjadi gemuk. Wanita menjadi enggan memakai pil KB, karena takut tubuh menjadi tidak menarik. Faktanya, dulu memang benar Pil KB dapat menaikan berat badan seseorang. Mengapa demikian? hal ini bisa disebabkan karena pengaruh hormon estrogen. Jumlah hormon estrogen yang berlebihan akan meningkatkan nafsu makan, selain itu estrogen bersifat mengikat garam dan juga cairan tubuh. Sehingga, membuat wanita merasa berat badannya menjadi lebih gemuk.

Namun, saat ini rumor tersebut hanyalah MITOS belaka, saat ini kadar hormon estrogen dalam pil kb lebih rendah jumlahnya dan penggunaan pil kb tidak lagi memberikan efek kenaikan berat badan. Penelitian demi penelitian yang membahas tentang hubungan pil kb, dengan kenaikan berat badan juga tidak menemukan bukti bahwa penggunaan pil kb, membuat wanita menjadi lebih gemuk.

2. Pil KB Membuat Wajah Berjerawat Dan Berminyak

Ini adalah Mitos, rumor yang mengatakan bahwa seseorang yang menggunakan kontrasepsi berupa pil KB, wajahnya akan menjadi berminyak dan berjerawat itu tidak benar. Beberapa wanita memang mengalami perubahan setelah mengonsumsi pil KB, misalnya jerawat makin banyak, wajah berminyak, rambut lepek atau tubuh lebih berbulu. Beberapa wanita lain justru melaporkan wajah lebih halus setelah menggunakan pil KB. Hal ini kemungkinan hormonal belum mendapatkan keseimbangan dalam tubuh kita. Sehingga, keluhan peningkatan keluhan jerawat lebih bersifat individu masing-masing.

Namun, sebaiknya anda memahami pemicu timbulnya jerawat yang dapat mengevaluasi, keluhan ini untuk mengetahui risiko-risiko yang dapat dicegah timbulnya jerawat. Oleh karena itu, sebaiknya anda juga berkonsultasi dengan dokter kandungan atau dokter kulit untuk mendapatkan pemeriksaan, sehingga dokter dapat memberikan saran terbaik serta memberikan perawatan yang dibutuhkan untuk anda.

3. Alat Kontrasepsi Membuat Rahim Kering dan Susah Punya Anak

Para wanita khawatir pemakaian pil KB akan membuat sulit hamil dan membuat rahim kering, setelah tidak lagi mengonsumsi pil KB. Padahal rumor tersebut merupakan Mitos. Dikatakan kering karena sejak pakai pil KB darah haidnya jadi sedikit, karena tebalnya dinding rahim tidak tebal seperti biasanya. Ketika seorang perempuan menghentikan konsumsi pil KB, lalu mendapatkan menstruasi kembali, maka efeknya sudah tidak ada lagi.

Jika memang sudah lama tidak memakai alat kontrasepsi, lalu anda merasa sulit hamil, maka periksakan lah kondisi anda dan pasangan. Agar diketahui sumber permasalahanya, karena masalah sulit hamil bukan hanya bersumber dari wanita saja, namun bisa juga dari pihak pria.

4. Pil KB atau Pil Kontrasepsi Darurat Dapat Dipakai Untuk Aborsi

Selama kehamilan, hormon dalam tubuh perempuan diatur sedemikian rupa agar dapat menjaga janin tetap sehat dan dapat tumbuh dengan baik. Jika minum pil KB saat hamil, maka keseimbangan hormon akan terganggu.

Hal tersebut tentu saja berbahaya untuk perkembangan janin, seperti keguguran, berat badan lahir rendah, atau bahkan dapat menyebabkan bayi lahir prematur.

Jika ada yang mengatakan sengaja minum pil KB, saat hamil dapat dikatakan sebagai tindakan aborsi. Hal ini sama sekali tidak benar, pil KB atau pil kontrasepsi darurat (pil kondar) tidak dapat dipakai sebagai obat untuk menggugurkan kandungan. Pil KB atau pil kondar memang tidak disarankan untuk ibu hamil, tetapi hal itu bukan berarti kedua pil tersebut bisa dipakai untuk aborsi.

5. IUD Atau Spiral Dapat Bergeser Dan Menyebabkan Radang Panggul

IUD adalah alat kontrasepsi berukuran 3 cm yang diletakkan dalam rahim, biasanya disebut KB spiral. Tidak benar jika IUD dapat bergeser, tetapi pemakainya harus melakukan pemeriksaan rutin (biasanya sebulan sekali untuk memeriksa benang). Tidak benar juga jika IUD menyebabkan radang panggul, karena radang panggul disebabkan infeksi pada saluran rahim atau bagian lain organ reproduksi. Walaupun begitu, pemakaian IUD lebih berisiko untuk mengalami radang panggunl dibanding yang tidak memakainya. Jika anda memakai IUD, pastikan anda selalu melakukan pemeriksaan rutin.

Itulah beberapa mitos seputar alat kontrasepsi atau alat KB. Untuk mengetahui mana alat KB yang paling cocok untuk anda, konsultasikan pada bidan atau dokter. Bicarakan juga penyakitnya apa yang pernah anda derita, karena hal itu penting untuk memilih alat KB terbaik.

 

Baca Juga :

Lakukan Tips Berikut Ini Agar Anda Cepat Hamil Setelah KB

5 Tips Agar Cepat Hamil Setelah Haid Yang Wajib Anda Ketahui

Ternyata Menerapkan Pola Hidup Sehat, Bisa Membuat Anda Cepat Hamil !