Rahasia Kesuburan -
Sobat RK, siapa disini yang punya kebiasaan suka buang angin? Faktanya, ngga semua orang ternyata senang kalau mendengar orang lain kentut, loh. Bahkan, bagi beberapa orang, kentut adalah hal yang memalukan untuk dilakukan. Padahal, buang angin alias kentut adalah proses alamiah tubuh. Nah, apa saja sih manfaat kentut untuk kesehatan?
Buang angin atau kentut merupakan proses keluarnya gas melalui anus akibat adanya akumulasi gas di dalam perut (usus halus dan usus besar). Dalam istilah medisnya, kentut disebut juga dengan flatulen. Adanya gerakan peristaltik lambung menjadi penyebab awal munculnya gas. Gerakan ini memberikan tekanan yang tinggi, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas, bergerak menuju ke tekanan yang lebih rendah, yaitu di anus.
Faktor pemicu munculnya kentut dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi, bisa karena edema angioenetik dari usus atau efek samping dari kondisi maag atau gangguan pencernaan lainnya. Biasanya, ini akan menghasilkan gas yang berbau. Dalam beberapa kasus, kentut bisa tidak berbau, yaitu akumulasi udara yang ditelan saat berbicara, menguap, mengunyah, makan, ataupun minum.
Kandungan dari kentut atau flatus
Kandungan kentut pada umumnya terdiri dari hidrogen, metan, karbondioksida, sulfur, dan nitrogen. Kentut yang berbau biasanya mengandung banyak sulfur dan metan. Jadi, kalau kamu sering mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi sulfur, diantaranya telur dan daging merah, maka akan menyebabkan kentut kamu akan berbau busuk. Berbeda dengan kacang-kacangan, jagung, paprika, kubis, kembang kol, dan susu yang akan menambah volume kentut kamu.
Selain berbau busuk, ada pula kentut yang dikeluarkan hangat dan tidak bersuara. Apabila kentut kamu seperti ini, maka ini diakibatkan dari proses fermentasi bakteri. Terkadang, bisa pula kentut dikeluarkan dengan bunyi keras yang tidak dapat dihindarkan. Ini terjadi karena adanya vibrasi lubang anus, bergantung pada kecepatan gasnya dan diameter lubang anus.
Akibat menahan kentut
Dilansir dari artikel lainnya, menahan kentut tidak baik untuk kesehatan kita. Dampaknya bisa berujung pada penyakit divertikulitis. Beberapa gejala yang mungkin akan muncul adalah sebagai berikut.
- Mengalami nyeri pada bagian kiri perut saat atau setelah makan.
- Demam tinggi.
- Mual dan muntah.
- Abdominal tenderness.
- Konstipasi, diare, dan feses berdarah.
Manfaat kentut untuk kesehatan
Menurut Triratnawati dalam penelitiannya pada tahun 2010, orang Jawa menganggap kentut dan sendawa sangat penting, karena keluarnya angin dari tubuh ditandai dengan kentut ataupun sendawa. Apabila kedua hal ini tidak dapat dilakukan, maka tubuh akan mengalami yang namanya kondisi masuk angin. Bila dirangkum, beberapa manfaat kentut untuk kesehatan adalah sebagai berikut.
- Mengurangi dan menghilangkan rasa kembung.
- Menjaga kesehatan usus besar.
- Dalam beberapa kasus, bisa menjadi pertanda adanya masalah pada organ pencernaan.
- Menyeimbangkan pola makan.
- Menurut jurnal Medicinal Chemistry Communication mencium bau kentut baik untuk kesehatan. Kandungan hidrogen sulfida dalam gas kentut memberikan efek protektif terhadap sel-sel mitokondria, yang berperan dalam fungsi respirasi makhluk hidup.
- Mengeluarkan kentut akan membuat perut kamu terasa nyaman.
Nah, sekarang kamu udah tahu kan manfaat kentut untuk kesehatan. Bahkan, mencium kentut memberikan manfaat yang baik loh untuk kesehatan. Namun, jika frekuensi kentut kamu sudah terlalu sering dan disertai dengan gejala-gejala lainnya, maka ada indikasi kamu mengalami gangguan pencernaan. So, jaga selalu kesehatan kamu yah, Sobat RK!
Baca Juga :
Jenis Makanan yang Baik Untuk Penderita Maag
Sering Makan Gorengan? Waspada Stroke!
Minum Kopi Jadi Kegemaran Kamu? Waspada Insomnia!
‘Whatever you are, be a good one’.
