Rahasia Kesuburan -
Selama puasa di bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia bukan hanya diharuskan menahan keinginan untuk makan dan minum. Mereka juga harus mengendalikan hawa nafsu, termasuk juga mengendalikan keinginan untuk berhubungan intim dengan pasangan.
Meski demikian, bukan berarti selama Ramadan pasangan yang telah menikah tidak boleh berhubungan intim. Ada beberapa waktu tertentu yang bisa dipilih oleh pasangan untuk melakukan hubungan intim selama Ramadan. Lantas, kapankah waktu terbaik untuk berhubungan intim saat puasa?
Malam hari setelah buka puasa sampai menjelang fajar adalah waktu terbaik untuk melakukan hubungan intim. Sebaiknya, hubungan intim dilakukan setelah pasangan melakukan kewajiban berbuka puasa dan makan. Karena dikhawatirkan, Jika pasangan melakukan hubungan intim sebelum makan bisa menyebabkan badan semakin lemas karena tubuh masih membutuhkan asupan energi.
Namun, tidak ada larangan untuk melakukan hubungan intim saat puasa, asalkan sesuai dengan kaidah agama dalam arti tidak membuat puasa sampai menjadi batal. Apalagi hubungan intim memberikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan emosional bagi pasangan yang sudah berkeluarga.
Manfaat Melakukan Hubungan Intim Saat Puasa.
Beberapa manfaat melakukan hubungan intim saat puasa, diantaranya :
1. Membantu Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh.
Seseorang yang melakukan hubungan intim memiliki kemampuan lebih tinggi untuk melindungi diri dari kuman dan virus. Para peneliti di Pennsylvania, menemukan bahwa mahasiswa yang melakukan hubungan intim sekali atau dua kali seminggu memiliki tingkat antibodi tertentu yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang jarang berhubungan intim.
Dengan begitu, melakukan hubungan intim secara rutin tidak menjadi jaminan sistem kekebalan tubuh tetap terjaga, Anda tetap perlu menjaga pola makan dengan benar. Sehingga, harus tetap aktif, tidur yang cukup, dan melakukan hubungan intim yang sehat.
2. Berhubungan Intim Dapat Mengurangi Stress.
Berhubungan intim dapat membantu Anda untuk rileks, serta mengalihkan pikiran dari kekhawatiran dan kecemasan sehari-hari. Selama berhubungan intim, tubuh Anda melepaskan endorfin dan oksitosin. Hormon-hormon perasa ini menciptakan perasaan rileks dan keintiman, serta dapat membantu untuk mencegah kegelisahan dan depresi.
Disebutkan bahwa orang-orang yang tidak berhubungan intim sama sekali memiliki tingkat stres yang lebih tinggi daripada orang-orang yang melakukan hubungan intim penetrasi atau non-penetrasi. Dengan begitu, hal ini belum dapat dipastikan melalui banyak penelitian.
3. Menjaga Kesehatan Jantung.
Kehidupan bercinta yang baik, mampu memberikan dampak yang positif untuk kesehatan jantung. Selain menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan detak jantung, bercinta juga bisa membantu menjaga kadar estrogen dan testosteron Anda jadi seimbang.
Penelitian yang ditemukan berhubungan intim beberapa kali dalam sepekan dapat mengurangi kadar homosistein pada lelaki. Pria yang teratur berhubungan intim seringkali memiliki sirkulasi darah yang lebih baik dan lebih sehat. Kondisi itu dapat mencegah terbentuknya homosistein.
4. Olahraga Menyenangkan.
Berhubungan Intimataupun hubungan intim dihitung sebagai olahraga ataupun latihan yang menyenangkan. Berhubungan intim mampu menghabiskan lima kalori per menit, empat kalori lebih banyak daripada menonton TV. Hal ini dapat meningkatkan detak jantung dan melatih otot-otot tertentu karena hubungan intim juga menggunakan berbagai otot.
Baca Juga :
Berpuasa Saat Hamil ? Inilah Panduan Puasa yang Aman Untuk Ibu Hamil
Amankah, Berpuasa Saat Hamil ? 7 Tips Yang Ibu Hamil Harus Perhatikan !
Benarkah, Foreplay Mempunyai Peran Penting Saat Berhubungan Intim ?
