Virus Corona, Teror Wabah Virus dari Cina | Rahasia Kesuburan

Virus Corona, Teror Wabah Virus dari Cina

virus-corona-teror-wabah-virus-dari-cina
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Baru-baru ini, warga dunia dihebohkan dengan virus corona atau coronavirus. Awalnya, penyebaran virus ini diketahui terjadi pada hewan, namun ternyata juga bisa menular pada manusia. Virus corona telah menjadi teror manusia terbesar setelah SARS dan MERS. Apakah sebenarnya virus ini?

Virus corona ditemukan pertama kali pada bulan April 2012. Awalnya, virus ini terdeteksi sebagai Novel coronavirusyaitu virus yang belum pernah ditemukan manusia sebelumnya. Seseorang yang terinfeksi coronavirus akan mengalami gejala ringan seperti batuk dan demam hingga gejala berat, seperti  Sindrom Pernapasan Akut Berat (Severe Acute Respiratory Syndrome – SARS). Bahkan, sebagian besar penderitanya berisiko tinggi mengalami kematian. Akhirnya, pada bulan Mei 2013, coronavirus ini diberi nama dengan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) oleh The Coronavirus Study Group of the International Committee on Taxonomy of Viruses.

Jenis virus corona

Suatu penelitian yang dilakukan pada bulan Juni tahun 2014, ada 3 jenis coronavirus, yaitu :

  • alfa (α)
  • beta (β)
  • gamma (γ)

Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) adalah virus corona beta yang belum teridentifikasi pada manusia dan berbeda dengan jenis virus lainnya yang belum ditemukan pada manusia atau hewan.

Saat ini, virus corona muncul kembali dan teridentifikasi berbeda dengan jenis coronavirus lainnya. Kemunculan virus ini pertama kali pada bulan Desember 2019, sehingga dinamakan Novel coronavirus atau 2019-nCoV.

Asal-usul ‘2019-nCoV’

WHO pada tanggal 31 Desember 2019 diberi tahu tentang beberapa kasus pneumonia yang terjadi di Kota Wuhan, Hubei, Cina. Jenis virus yang menyerang tidak sama dengan virus yang telah dikenal sebelumnya. Munculah kekhawatiran sebab ada virus yang baru muncul. Seminggu kemudian, pada tanggal 7 Januari 2020, pemerintah Cina pun mengabarkan kalau virus tersebut telah teridentifikasi sebagai coronavirus, yang sementara dinamakan 2019-nCoV.

Sejak inilah, WHO dan pemerintahan Cina serta pakar kesehatan lainnya mempelajari lebih lanjut terkait virus ini, meliputi cara penularannya, gejala infeksi, cara mengatasi, serta upaya pencegahan. Saat ini, WHO menyarankan untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar, mengingat coronavirus dapat menyebabkan gangguan pernapasan hingga kematian.

Gejala umum, ancaman, dan tindakan pencegahan infeksi virus corona

Dilansir dari USA Today, umumnya orang-orang yang terinfeksi coronavirus akan mengalami gejala yang mirip dengan kondisi flu, yaitu demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang parah, dapat menyebabkan penyakit penumonia, Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS), gagal ginjal, bahkan berujung pada kematian.

Mengingat virus corona dapat menular ke sesama manusia melalui batuk, bersin, ataupun jarak yang dekat, serta belum ditemukannya vaksin untuk virus ini, maka dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menjaga diri. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat kamu lakukan untuk mencegah penularan infeksi virus Corona.

  1. Hindari kontak langsung dengan hewan, unggas, dan burung.
  2. Tidak mengonsumsi daging mentah atau setengah matang.
  3. Hindari tempat-tempat yang ramai dan dikelilingi oleh orang-orang dalam kondisi tidak baik.
  4. Selalu perhatikan kebersihan diri setiap saat.
  5. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan, setelah keluar dari kamar mandi, dan setelah melakukan aktivitas harian.
  6. Gunakan masker, terutama jika kondisi kamu dalam keadaan batuk atau pilek.
  7. Tutup mulut dengan tisu saat saat batuk atau bersin.
  8. Segera ke dokter jika kamu dalam kondisi tidak sehat.
  9. Selalu cukupkan istirahat dan kebutuhan cairan agar sistem imunitas tubuh kamu tetap terjaga.

Yuk, mulai waspada dari sekarang dan lindungi diri kamu sebaik mungkin ya, Sobat RK!

 

Baca Juga :

Wow, Inilah Manfaat Buang Angin Untuk Kesehatan!

Stroke : Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

6 Fakta Vertigo yang Harus Kamu Tahu