Menstruasi merupakan suatu proses peluruhan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan berlangsung selama 3-7 hari. Sementara itu, siklus menstruasi yang dinyatakan “Normal” berlangsung selama 28-36 hari dan berlangsung selama 11-13 kali dalam 1 tahun. Nah, setiap wanita tentunya akan memiliki total siklus menstruasi yang berbeda-beda, bisa lebih panjang atau pendek.
kesuburan
Hormon Testosteron Anda Menurun? Kenali Penyebabnya!
Hormon testoteron merupakan hormon reproduksi yang sama-sama dimiliki oleh pria dan wanita dengan kadar yang berbeda. Salah satu peran hormon testoteron pada pria adalah menghasilkan sperma yang berkualitas. Kualitas sperma dapat ditunjukkan dengan parameter volume, jumlah spermatozoa, motilitas, dan morfologi sperma. Mesksipun nilai morfologi yang normal bukan merupakan faktor utama. Adapun volume semen utamanya disekresikan oleh kelenjar vesika seminalis. Jika kadar testosteron rendah, maka kemungkinan volume semen akan menurun.
Peran Keseimbangan Hormon Wanita Dalam Proses Kehamilan
Estrogen dan Progesteron adalah dua hormon penting yang sangat berperan dalam kesuburan wanita dan proses kehamilan. Terganggunya, keseimbangan hormon ini akan memengaruhi munculnya berbagai masalah kesuburan dan penyakit reproduksi wanita.
Kenali 6 Tanda Tanda Ketidaksuburan Pada Pria Dan Wanita
Ketidaksuburan menjadi mimpi buruk yang sangat ditakuti, bagi para pasutri yang ingin memiliki keturunan. Baik pria maupun wanita yang kemungkinan mengalami ketidaksuburan. Maka itu, penting sekali bagi pasutri yang sudah lama mengusahakan kehamilan untuk segera periksakan diri ke dokter kandungan.
Gejala Endometriosis yang Harus Anda Waspadai
Umumnya, gejala utama endometriosis adalah nyeri hebat pada perut bagian bawah dan sekitar panggul, yang berhubungan dengan menstruasi. Meskipun, hal yang wajar wanita akan merasakan nyeri saat haid, namun nyeri pada wanita dengan endometriosis akan terasa jauh lebih parah, dan meningkat seiring waktu.
Apakah Anda Memilikinya ? Kenali 6 Ciri-Ciri Wanita Subur
Wanita yang subur dan dapat hamil tentunya bukanlah perkara mudah bila dilihat dari penampilan fisik. Meski begitu, Pria yang ingin memiliki pasangan hidup tentunya akan mempertimbangkan kesuburan seorang wanita untuk mendapatkan buah hati.
Tapi tahukah Anda ? Sangat penting untuk mengetahui bagaimana ciri ciri dari seorang wanita yang subur jika dilihat dari penampilan fisiknya. Sosok wanita yang subur serta terlihat dari fisik dan bisa memiliki buah hati adalah salah satu yang paling diidam idamkan oleh para pria.
6 Fakta Penting Soal Kesuburan Pria yang Tidak Bisa Disepelekan
Anda pasti ketika berbicara tentang kesuburan, biasanya yang ada dibayangan Anda adalah tentang sel telur, rahim, atau bahkan program bayi tabung. Maka dari itu, masalah kesuburan pria tidak sering terangkat dalam perbincangan.
Sulit Memiliki Keturunan ? Mungkin Anda Memiliki Varikokel
Banyak pria sering tidak menyadari bahwa mereka memiliki varikokel sampai harus menjalani analisis sperma untuk melihat subur atau tidak. Penemuan inilah yang kemudian bisa menjadi salah satu jawaban mengapa pasangan suami istri belum juga dikaruniai buah hati.
Infertilitas, atau ketidaksuburan, didiagnosis ketika pasangan tak kunjung mendapat tanda kehamilan setelah melakukan kegiatan bercinta tanpa kondom, setidaknya selama 12 bulan. Varikokel (varises pada skrotum) terjadi pada 15% dari semua pria, dan 40% di antaranya membawa akibat pria tidak subur.
Diabetes Mellitus Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita
Banyak faktor yang memengaruhi tingkat kesuburan seorang pria dan wanita. Salah satu faktor risiko yang sering dialami dan banyak diperbincangkan adalah penyakit diabetes mellitus. Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang tidak menular. Dimana, terjadinya peningkatan kadar gula darah (glukosa) akibat kurangnya hormon insulin atau resistensi hormon insulin.
Varikokel : Gejala, Penyebab, Pengobatan
Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah vena dalam buah zakar (skrotum). Kondisinya mirip dengan varises pada kaki. Vena membawa darah dari sel dan jaringan kembali ke jantung, untuk kemudian ditukar dengan sel darah baru yang beroksigen.