kesehatan Archives | Page 8 of 9 | Rahasia Kesuburan

Ingin Cepat Hamil? Yuk Kenali 4 Jenis Lendir Serviks

ingin-cepat-hamil-yuk-kenali-4-jenis-lendir-serviks

Lendir serviks keluar saat beberapa hari sebelum ovulasi, yaitu proses pelepasan sel telur yang matang dan siap untuk dibuahi, pada masa inilah waktu terbaik untuk berhubungan intim yang bisa dilakukan agar meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan yang berujung dengan kehamilan.

Mengamati perkembangan lendir serviks, anda akan tahu lendir mana yang tepat untuk rencana kehamilan dan lendir mana yang tidak. Dengan Mengetahui Perbedaan 4 Lendir Serviks Ini, masa subur bisa diprediksi, kehamilan pun akan hadir secara pasti.

Benarkah, Bartholinis Dapat Mengganggu Kesuburan Pada Wanita ?

Benarkah Bartholinis Dapat Mengganggu Kesuburan Pada Wanita

Kista ini merupakan masalah yang terbanyak di temukan pada wanita usia reproduktif. Usia tersering timbulnya Kista Bartholini adalah 20-30 tahun, yang merupakan insiden tertinggi dimana kurang dari 2 % perempuan dapat mengalami kista atau abses Bartholini pada suatu periode kehidupannya.

Pada umumnya penyakit ini bersifat asimtomatis atau tidak menimbulkan adanya gejala, namun pada kondisi tertentu dapat memberikan keluhan berupa nyeri hingga gangguan dalam beraktivitas. Abses Bartholin dikenal juga sebagai Bartholinitis.

Olahraga Berlebihan Dapat Mempengaruhi Kesuburan Wanita Maupun Pria?

Olahraga Itu Sehat, Tapi Bisa Sebabkan Masalah Kesuburan Pada Pria dan Wanita?

Saat seseorang berhenti berolahraga, proses metabolisme mulai mengalami penurunan atau melambat. Dampak buruk yang ditimbulkan akibat penurunan metabolisme yaitu cikal bakal penyakit, seperti kardiovaskuler, kanker, diabetes, dan lainnya.

Berdasarkan Riset yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) Osteoporosis and Related Bones Diseases National Resources Center menemukan, gaya hidup sehat dengan olahraga rutin, terutama bagi para wanita, terbukti meningkatkan kepadatan dan kekuatan otot dan tulang.

Semen Encer Dapat Mengurangi Peluang Memiliki Keturunan Menjadi Berkurang ?

semen-encer-dapat-mengurangi-peluang-memiliki-keturunan-menjadi-berkurang

Dimana, sebuah air mani berfungsi sebagai media transportasi cairan semen untuk menuju sel telur pada proses terjadinya pembuahan. Umumnya, setiap ejakulasi pria mengandung cairan semen sekitar 200 sampai 500 juta. Jumlah ini dapat berubah tergantung pada lama waktu dan volume ejakulasi. Sementara itu, cairan semen sendiri merupakan sel sistem reproduksi membawa genetika yang bertugas untuk membuahi sel telur yang terkandung pada air mani.

PCOS Dan Kesuburan Wanita Yang Perlu Untuk Diketahui

PCOS Dan Kesuburan Wanita Yang Perlu Untuk Diketahui

Setiap wanita pasti menginginkan kesehatan organ reproduksi yang sehat. Bukan hanya organ reproduksi saja, tetapi para wanita selalu ingin sehat dalam segala hal. Namun, terkadang penyakit atau masalah kesehatan justru datang menyerang. Nah, kali ini kita akan membahas salah satu masalah kesehatan yang menyerang sistem reproduksi yaitu PCOS. Apakah Itu PCOS ? PCOS (Polyscytic Ovary […]

Memiliki Keturunan Dimulai Dengan Mengenali Kualitas Sperma

Memiliki-Keturunan-Dimulai-Dengan-Mengenali-Kualitas-Sperma

Peran pada sperma berpotensi besar untuk melakukan proses pembuahan sel telur atau proses kehamilan. Budi Wiweko konsultan Fertilitas dari Fakultas Kedokteran Universitas-RSCM dikutip dari kompas.com (17/12/2014)
Menegaskan bahwa sebagian besar pasangan mengalami gangguan kesuburan karena tingkat kualitas sperma, pria pun berpeluang untuk menghambat proses memiliki keturunan. Sehingga, idealnya selalu wanita yang menyebabkan tidak dapat memiliki keturunan. Bayangkan apa yang terjadi jika anda tidak memiliki sperma dengan kualitas baik ? Hal sederhana dapat menjadi salah satu penyebab dari infertilitas yang sering luput dari perhatian.

Waspada Stroke, Kenali Gejala Awal Dan Cara Mencegahnya

Waspada-Stroke-Kenali-Gejala-Awal-Dan-Cara-Mencegahnya

Stroke adalah Penyakit yang timbul karena adanya masalah pada pembuluh darah otak. Masalah tersebut bisa berupa sumbatan atau perdarahan.
Sehingga menyebabkan otak kekurangan aliran darah, nutrisi maupun oksigenasi. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan sel-sel pada sebagian jaringan otak. Kerusakan ini bisa pula luas mengenai hampir seluruh jaringan otak.