Stroke : Penyebab, Gejala, dan Penanganannya | Rahasia Kesuburan

Stroke : Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

stroke-penyebab-gejala-dan-penanganannya
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Stroke telah menjadi penyebab kematian ke-3 setelah jantung dan kanker. Tidak hanya di negara-negara maju, penyakit ini juga banyak terjadi di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia. Bahkan, menurut penelitian, satu diantara enam orang di dunia akan mengalami stroke. Di Indonesia sendiri, kasus ini menjadi penting, karena Asia menempati urutan pertama dengan kasus stroke yang banyak terjadi.

Stroke atau Gangguan Perdarahan Darah Otak (GPDO) merupakan suatu sindrom yang terjadi secara mendadak selama ataupun <24 jam, akibat adanya gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak yang menimbulkan gangguan fungsional otak, berupa kelumpuhan saraf.

Ada 2 jenis stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan penyumbatan pembuluh darah, sehingga sel-sel otak menjadi kekurangan oksigen dan mengalami nekrosis (kematian sel). Adapun stroke hemoragik terjadi akibat perdarahan yang terjadi di otak akibat pecahnya pembuluh darah di otak.

Mengapa seseorang bisa mengalami GPDO?

Ada 2 kategori penyebab GPDO terjadi, yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah.

Faktor risiko yang tidak dapat diubah, yaitu :

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Ras
  • Riwayat keluarga

Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah, diantaranya :

Apa yang akan terjadi pada seseorang yang mengalami GPDO?

Seseorang yang mengalami kasus ini, maka ia akan mengalami :

  • Sakit kepala mendadak atau pingsan mendadak
  • Penglihatan yang kabur
  • Tidak mampu berbicara atau sulit berbicara
  • Kelemahan atau kelumpuhan salah satu lengan atau kaki atau setengah dari wajah (biasanya terjadi di sisi yang sama)
Baca juga:  Khasiat Kombinasi Antioksidan Untuk Peningkatan Kesuburan Pria

Bahkan, sampai ditingkat yang lebih parah, penderita GPDO akan mengalami :

  • Inkontinensia (buang air kecil secara spontan)
  • Gangguan keseimbangan tubuh atau terjatuh secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas
  • Kesadaran menurun bahkan bisa sampai koma

stroke-penyebab-gejala-dan-penanganannya

Bagaimana penanganan tepat yang dilakukan untuk penderita GPDO?

Saat seseorang mengalami GPDO dalam waktu <24 jam atau dalam fase akut, maka segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan awal dari dokter dan tim medis. Tindakan medis akan diberikan sesuai dengan tingkat keparahan kasus yang dialami. Biasanya, dokter akan memberikan obat-obatan hingga melakukan tindakan operasi. Kemudian, dilanjutkan dengan fisioterapi bahkan terapi psikologis jika diperlukan.

Pemenuhan zat gizi bersama dengan melakukan perbaikan gaya hidup sehat (olahraga rutin dan hindari rokok serta alkohol) sangat diperlukan dalam fase post stroke. Hal ini bertujuan :

  • Menurunkan risiko kekambuhan GPDO.
  • Menguatkan sel-sel sehat di sekitar otak untuk menggantikan posisi sel-sel otak yang telah mati.
  • Menyelamatkan sel-sel otak yang mungkin masih dapat hidup.

Beberapa nutrisi utama yang dibutuhkan oleh penderita GPDO adalah sebagai berikut.

  • Vitamin A, riboflavin, B6, asam folat, B12, C, dan E.
  • Mineral Ca, Mg, dan K.
  • Pembatasan Na (garam dapur maks. 1 ½ sdt/hari atau setara dengan 5 g garam dapur dan 2 g Na).
  • Serat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah konstipasi.
  • Cairan cukup, kecuali untuk penderita edema dan asites dibatasi.
  • Sumber lemak tidak jenuh ganda, batasi lemak jenuh dan kolesterol.

Baca Juga :

Diabetes Mellitus Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita

Melancarkan Haid dengan Minuman Bersoda?

6 Fakta Vertigo yang Harus Kamu Tahu