Penyebab Anovulasi pada Wanita | Rahasia Kesuburan

Penyebab Anovulasi pada Wanita

penyebab-anovulasi -pada-wanita
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Dalam siklus menstruasi, terjadi proses ovulasi, yaitu lepasnya sel telur dari indung telur. Apabila sel telur tidak keluar atau dilepaskan oleh ovarium, maka disebut juga dengan anovulasi.

Penyebab anovulasi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Anovulasi merupakan proses ovulasi yang tidak terjadi, yaitu pelepasan sel telur (ovum) oleh indung telur (ovarium) menuju tuba fallopi, sehingga sel telur tidak dapat dibuahi oleh sel sperma. Akibatnya, tidak terjadi proses kehamilan.

Biasanya, anovulasi lebih sering dialami oleh wanita yang telah memasuki masa menopause. Sedangkan, wanita usia subur tidak akan mengalami anovulasi, kecuali jika memang ada kondisi tubuh yang mengganggu kadar hormon dan atau merusak ovarium.

Pada proses ovulasi, akan melepaskan sel telur matang untuk proses kehamilan. Dalam beberapa siklus menstruasi, dapat terjadi sel telur tidak matang, sehingga proses ovulasi tidak terjadi atau anovulasi. Kondisi ini bisa menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur (bisa memendek atau memanjang) atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.

Gangguan anovulasi memang tidak dapat dideteksi secara kasat mata. Pada wanita yang memiliki siklus menstruasi normal pun, bisa jadi sekali atau dua kali dalam siklus menstruasinya mengalami anovulasi. Artinya, kamu tetap mengalami menstruasi. Namun, yang meluruh bukanlah sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma, melainkan hanya dinding endometrium saja.

Oleh sebab itu, untuk mengetahui penyebab anovulasi pada perempuan, perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter obgyn atau kandungan.

Sebenarnya, apa penyebab anovulasi ini?

Pada pasangan yang sedang merencanakan program kehamilan, sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan intim pada masa subur. Pada masa ini, sel telur matang akan dilepaskan dari indung telur atau ovarium dan siap untuk dibuahi.

Baca juga:  4 Rekomendasi Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Vitalitas Pria

Masa subur dihitung dari hari ke-1 menstruasi hingga hari ke-14. Hubungan intim sangat baik dilakukan pada H-3, hari H=puncak ovulasi, dan H+2 dari masa subur. Namun, studi juga menyatakan bahwa 6-15% wanita, masa suburnya dapat dipengaruhi oleh anovulasi, sehingga mengalami masalah gagal matang pada sel telur. Akibatnya, akan mempersulit terjadinya proses kehamilan.

PCOS (Polyscytic Ovary Syndrome) merupakan faktor risiko utama bagi perempuan yang mengalami anovulasi. Gangguan PCOS atau Sindrom Ovarium Poliksitik disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang akan menciptakan masalah di indung telur. Wanita dengan masalah PCOS, sel telurnya tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya atau mungkin tidak dapat dilepaskan sama sekali selama ovulasi.

Inilah yang menyebabkan anovulasi terjadi. Selain itu, gangguan ini menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan dapat memicu tumbuhnya kista yang mengakibatkan sulit untuk memiliki keturunan. Bahkan, PCOS dapat menjadi salah satu penyebab infertilitas yang paling umum pada wanita.

Obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat mengakibatkan gagal matangnya sel telur. Hal itu disebabkan karena obesitas dapat mengakibatkan terjadinya disfungsi ovarium maupun infertilitas. Dilansir dari beberapa artikel lainnya, beberapa kondisi yang juga dapat menyebabkan anovulasi diantaranya :

  • Status gizi kurang.
  • Hiperprolaktinemia.
  • Kegagalan ovarium prematur.
  • Perimenopause, yaitu masa transisi yang dialami wanita saat akan memasuki masa menopause.
  • Disfungsi tiroid (hipertiroidisme).
  • Tingkat stres yang tinggi.
  • Olahraga terlalu berat.

Baca Juga :

Waspada ! Ternyata PCOS Bisa Berisiko Terhadap Penyakit Lain

Inilah 5 Masalah Kesuburan Yang Dialami Pada Wanita

Apakah Anda Memilikinya ? Kenali 6 Ciri-Ciri Wanita Subur