Mitos vs Fakta Maca Tonik Keseimbangan Hormonal Kesuburan Pria?

Mitos vs Fakta : Apakah Maca Tonik Dapat Menyeimbangkan Hormonal Dan Kesuburan Pria?

mitos-vs-fakta-apakah-maca-tonik-keseimbangan-hormonal-dan-kesuburan-pria
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Keseimbangan hormonal selalu berkaitan dengan masalah gangguan kesuburan, bahkan untuk para kaum pria. Banyak seputar pertanyaan, apakah benar jika keseimbangan hormonal dapat mempengaruhi kesuburan pria? Mitos VS Fakta jika maca tonik dapat menyeimbangkan hormonal dan kesuburan pria?

Masalah gangguan kesuburan selalu menjadi hal menarik untuk diperbincangkan. Hal ini karena permasalahan kesuburan sesorang dapat berdampak pada segala aspek kehidupan. Mulai dari kesehatan, ekonomi hingga psikologis, bahkan keharmonisan kehidupan dalam keluarga anda.

Terutama, saat membahas seputar info kasus infertilitas atau gangguan kesuburaan di Indonesia. Dan hari ini kita akan membahas seputar mitos dan fakta kesimbangan hormonal mempengaruhi kesuburan pria dan konsumsi maca yang dapat menjadi tonik untuk meningkatkan kesuburan kaum pria. Mari kita ulas satu per satu.

Bagaimana Keseimbangan Hormonal dapat Mempengaruhi Kesuburan Pria?

1. Fakta.

Keseimbangan hormonal yang berkaitan hormon reproduksi berkaitan erat dengan kesehatan reproduksi dan faktor kesuburan. Hormon reproduksi mempengaruhi proses perkembangan bercinta dan proses kehamilan. Selain itu, hormon ini juga mempengaruhi perubahan fisik saat memasuki masa pubertas.  Sebelum mengenal mitos dan fakta seputar maca sebaiknya kita mengenal dahulu fungsi hormon reproduksi pada reproduksi pria.

2. Follicle Stimulating Hormone (FSH).

Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pitiuitari. Kelenjar pitiuitari merupakan kelenjar berukuran sebesar kacang polong yang terletak di otak manusia. Hormon ini memiliki peranan yang penting pada perkembangan bercinta dan perubahan fisik pria saat memasuki masa pubertas. Selain perkembangan bercinta, peran hormon ini mengendalikan produksi cairan semen dan perkembangan organ kelamin.

3. Luteinizing Hormone (LH).

Sama seperti FSH, hormon ini diproduksi di kelenjar pituitari dan berkolerasi dengan hormon FSH. Dimana mereka bekerja dengan saling melengkapi. Fungsi kerja dari hormon ini pada pria ialah untuk merangsang produksi testoteron dan mempengaruhi tingkat produksi cairan semen pria.

Baca juga:  Benarkah, Puasa Mampu Meningkatkan Kesuburan Pria dan Wanita ?
4. Hormon Testoteron

Selama masa pubertas, kadar testoteron pria mengalami peningkatan. Kemudian akan menurun setelah memasuki usia 30 tahun. Hormon ini pada pria memiliki fungsi sebagai pengendali hasrat bercinta, produksi cairan semen, kepadatan tulang, dan massa otot. Sehingga, mampu mempengaruhi perubahan fisik dan emosional yang secara signifikan. Oleh karena itu, sebaiknya ketika anda memasuki usia 30 tahun anda harus mulai untuk menjaga keseimbangan hormonal anda.

5. Hormon Estrogen.

Hormon ini bekerja mengontrol kesehatan cairan semen. Pada kasus reproduksi pria kadar hormon estrogen perlu dikendalikan sehingga kesimbangan hormon sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan jika kadar estrogen pada pria terlalu tinggi maka dapat menyebabkan penurunan kualitas cairan semen dan disfungsi ereksi pada pria.

Berdasarkan ulasan diatas sangat penting untuk anda menjaga keseimbangan hormonal reproduksi, untuk dapat meningkatkan kesuburan anda. Upaya mengoptimalkan kesimbangan hormonal anda dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan menyehatkan, mulai tinggalkan kebiasaan merokok, menghirup asap rokok dan paparan radiasi,mengonsumsi alkohol, dan malas berolahraga.

Lalu, Apakah Maca Tonik Dapat Menjadi Kesuburan Untuk Kaum Pria?

Maca atau Lipidium Peruvian Chachon merupakan tanaman yang tumbuh dari dataran tinggi Andes, Peru yang dipercaya menjadi tonik keseimbangan hormonal pria untuk meningkatkan kesuburan pria. Faktanya, kandungan senyawa aktif Lipidium Peruvian Chachon bekerja meningkatkan meningkatkan kesuburan pria.

Penelitian T., Zenico tahun 2009 dan G,F, Gustavo tahun 2012 menunjukan, bahwa Lipidium Peruvian Chachon berperan dalam proses spermatogenesis dengan meningkatkan kualitas cairan semen, baik jumlah semen dan motalitas cairan semen tanpa mengganggu keseimbangan hormonal pria yang berperan dalam proses spermatogenesis dengan meningkatkan kualitas semen, Selain itu, Lipidium Peruvian Chachon juga dapat meningkatkan performa bercinta anda dengan meningkatkan stamina, perbaikan mood, dan erectile pria.

Baca juga:  Pria Memiliki Satu Testis, Apakah Masih Bisa Memiliki Keturunan ?

 

Baca Juga :

Mitos vs Fakta : Benarkah Daun Alfalfa Dapat Meningkatkan Kesuburan Kaum Pria?

Inilah Khasiat Teripang Untuk Peningkat Kesuburan Dan Mencegah Impotensi

Khasiat Kombinasi Antioksidan Untuk Peningkatan Kesuburan Pria