Mioma Penyebab Sulit Hamil | Rahasia Kesuburan

Inilah Jenis Mioma yang Dapat Menyebabkan Bunda Sulit Hamil

inilah-jenis-mioma-yang-dapat-menyebabkan-bunda-sulit-hamil
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Apakah Bunda pernah mendengar istilah mioma? Mioma merupakan tumor otot yang dapat tumbuh di rahim wanita. Penyakit ini biasanya dialami oleh wanita usia produksi dengan persentase 20-25%. Namun, kejadian ini lebih tinggi dialami oleh wanita yang berusia di atas 35 tahun (45%). Walaupun dalam banyak kasus, tumor ini akan hilang dengan sendirinya, namun Bunda harus tetap waspada dengan mioma.

Lalu, adakah jenis mioma penyebab sulit hamil?

Mioma dikenal juga dengan beberapa sebutan, seperti: leiomioma, fibroid, dan fibromioma. Mioma letak, bentuk, dan ukuran yang bervariasi. Mioma biasanya muncul pada area rahim, dinding rahim, bahkan permukaan rahim. Penyebab pasti dari mioma memang belum ditemukan. Namun, penyakit ini dikaitkan dengan munculnya hormon estrogen, berat badan yang berlebih serta keturunan dari riwayat kesehatan keluarga.

Di Indonesia sendiri, angka terjadinya mioma pada wanita berada di antara persentase 2,39 % – 11,87 % dari semua penderita ginekologi dan penyakit ini sering kali menjadi salah satu hambatan kehamilan bagi pasangan suami dan istri yang ingin memiliki momongan. Benarkah demikian? Menurut penelitian medis, wanita yang menderita penyakit mioma sebenarnya masih memiliki kesempatan untuk bisa hamil. Tetapi, tergantung dari jenis mioma apa yang dideritanya.

Pada dasarnya, mioma memiliki 4 jenis yang berbeda menurut tempatnya di uterus dan arah pertumbuhannya. Yang perlu Bunda tahu, tidak semua jenis mioma menyebabkan sulit hamil. Lalu, jenis mioma apa saja yang menjadi hambatan kehamilan Bunda? Untuk mengetahui lebih lanjut, ayo baca hingga akhir artikel ya Bunda!

ilustrasi-mioma-submukosa-dan-intramural
Sumber: “Kenali Perbedaan Mioma dan Kista” oleh Rumah Sakit Permata

1. Mioma penyebab sulit hamil: Mioma Submukosa

Mioma jenis lain belum tentu memunculkan gangguan perdarahan. Tapi, penderita jenis Mioma Submukosa ini sering memberikan keluhan gangguan perdarahan, bahkan ketika ukurannya kecil sekalipun. Terdapat sebanyak 6,1% wanita yang menderita mioma jenis ini. Mioma Submukosa terletak di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. Untuk dapat mengetahui adanya benjolan mioma ini, perlu dilakukan tindakan kuretase (currete bump) serta pemeriksaan histeroskopi agar dapat mencari tahu posisi tangkai tumor ini. Hal lain yang perlu diketahui oleh Bunda yakni selain penderita mengalami perdarahan, risiko sulit memiliki keturunan pun juga dapat terjadi karena adanya Mioma Submukosa. Karena itulah, Mioma Submukosa merupakan jenis mioma penyebab sulit hamil.

Baca juga:  Risiko Anovulasi Terhadap Infertilitas, Benarkah?

2. Mioma penyebab sulit hamil: Mioma Intramural 

Merupakan jenis mioma yang paling umum dialami oleh wanita. Mioma Intramural biasanya muncul pada dinding uterus, yakni di antara serabut miometrium. Apabila di dalam dinding rahim terdapat banyak mioma, maka uterus akan memiliki banyak benjolan-benjolan dengan konsistensi yang padat. Mioma ini diketahui dapat tumbuh lebih besar sehingga mampu merenggangkan rahim wanita. Beberapa gejala penderita jenis mioma ini adalah: siklus menstruasi yang tidak teratur, nyeri menstruasi berlebihan, dan volume darah yang berlebih saat menstruasi tiba sehingga sulit untuk mengetahui masa ovulasi yang tepat serta sulit untuk memperkirakan kehamilan. Hal tersebut membuat Mioma Intramural disebut sebagai jenis mioma kedua penyebab sulit hamil.

Hubungi Untuk Konsultasi Lengkap:

PHN_AYUULANDARI07/6282164604710

Gejala Mioma Secara Umum

gejala-gejala-mioma-secara-umum

Gejala-gejala mioma yang dirasakan berbeda, tergantung dari lokasi mioma uteri. Berikut adalah beberapa gejala mioma yang akan dirasakan oleh penderita.

  1. Terjadinya perdarahan hebat di antara 2 periode menstruasi yakni berupa gumpalan darah;
  2. Merasakan nyeri pada bagian panggul atau punggung bagian bawah;
  3. Rasa nyeri atau kram yang berlebihan dan tidak wajar;
  4. Mengalami anemia;
  5. Perut bagian bawah membengkak dan merasa begah serta sakit;
  6. Perut dan uterus membesar;
  7. Peningkatan buang air kecil;
  8. Rasa sakit saat sedang berhubungan intim;
  9. Sembelit; dan
  10. Periode menstruasi berkepanjangan.

Bunda.. apabila mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter atau terapis promil yang bisa dipercaya ya. Jangan sampai dibiarkan begitu saja. Mengatasi lebih baik daripada semakin parah. Take care of yourself and stay healthy wherever you are, Moms!

Baca Juga:

Hal Yang Perlu Anda Ketahui Perbedaan Miom Dan Kista, Serta Cara Menanganinya