Mengapa Anda Mengalami Nyeri Saat Menstruasi? Ini Penjelasannya

Mengapa Anda Mengalami Nyeri Saat Menstruasi? Inilah Penjelasannya

Mengapa Anda Mengalami Nyeri Saat Menstruasi? Ini Penjelasannya
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Sering kali gejala saat menstruasi membuat wanita merasa tidak nyaman. Perubahan hormon saat menstruasi dapat membuat wanita mengalami perubahan suasana hati dan nyeri pada tubuh.

Rasa sakit yang dirasakan dapat berupa nyeri di bagian payudara, biasanya bentuk payudara pun berubah atau membengkak. Selain itu, perempuan biasanya juga akan mengalami nyeri perut atau kram perut. Nyeri ini bisa terasa berat, bisa juga terasa ringan.

Anda mungkin pernah mendengar istilah dismenore. Ya, ini merupakan istilah medis untuk rasa nyeri akibat menstruasi. Terdapat dua tipe dismenore, dismenore primer dan dismenore sekunder.

Dismenore primer adalah kram perut saat menstruasi yang biasa dijumpai, sakit yang terjadi pada perut bagian bawah atau belakang. Kram yang terjadi bisa singkat atau berlangsung selama tiga hari. Namun, Nyeri ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia perempuan dan ketika sudah melahirkan anak pertama. Sedangkan dismenore sekunder adalah rasa nyeri yang disebabkan oleh masalah pada organ reproduksi perempuan. Pada dismenore sekunder, nyeri yang terjadi pada awal siklus menstruasi dan nyeri yang dirasakan bertahan lebih lama.

Apa Penyebab Nyeri Menstruasi Yang Berlebihan?

Nyeri haid berlebihan disebabkan oleh adanya kontraksi rahim, di mana rahim mengalami kondisi mengencang dan melemas sehingga peredaran darah menjadi luruh dari rahim. Lapisan rahim melepas zat kimia khusus yang disebut prostaglandin. Ketika zat kimia ini dilepas dari dinding rahim, kekuatan kontraksi pun jadi bertambah. Hal ini biasanya terjadi selama berhari-hari pada masa menstruasi. Kadar prostaglandin yang tinggi dapat menyebabkan nyeri perut dan kram yang parah. Nyeri saat menstruasi terkadang tidak teridentifikasi.

Namun, ada juga beberapa hal yang dapat membuat anda lebih berisiko mengalami rasa sakit saat menstruasi, seperti:

  • Perempuan di bawah usia 20 tahun , semakin meningkat usianya, semakin berkurang rasa nyeri pada menstruasi
  • Memiliki keluarga dengan riwayat mengalami nyeri saat menstruasi
  • Merokok
  • Pendarahan berat ketika menstruasi
  • Memiliki siklus yang tidak teratur
  • Tidak atau belum memiliki anak
  • Mengalami masa pubertas dini (pubertas sebelum umur 11 tahun)

Penyebab Kram Perut Yang Tidak Disebabkan Oleh Menstruasi

Pada kasus dismenore sekunder, nyeri menstruasi bisa jadi sebenarnya merupakan gejala dari kondisi medis, seperti:

  • Sindrom premenstruasi (PMS).
  • Endometriosis (suatu kondisi di mana lapisan rahim tumbuh pada bagian lain tubuh).
  • Fibroid di rahim (tumor jinak).
  • Penyakit radang panggul (termasuk ke dalam penyakit menular yang menginfeksi rahim, tuba fallopi, ovarium).
  • Infeksi menular.
  • Adenomiosis (suatu kondisi di mana lapisan rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim).
  • Stenosis serviks (leher rahim kecil sehingga memperlambat aliran menstruasi).

Gejala Apa Saja Yang Dialami Bersamaan Dengan Nyeri Menstruasi?

Rasa nyeri perut, baik yang berat maupun yang ringan, dapat disertai dengan beberapa gejala berikut ini:

  • Mual.
  • Muntah.
  • Berkeringat.
  • Pening.
  • Diare.
  • Sembelit.
  • Perut kembung.
  • Sakit kepala.
  • Rasa seperti melayang.

Lalu, Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri Menstruasi?

Rasa nyeri saat menstruasi terkadang dapat mengganggu aktivitas perempuan. Anda bisa lakukan beberapa cara ini untuk mengurangi nyeri menstruasi yang berlebihan:

  • Beristirahat yang cukup.
  • Hindari makanan yang mengandung kafein dan garam. Kafein dapat berperan sebagai vasokonstriktor (dapat menyempitkan aliran darah yang memicu rasa sakit) dan sebagai vasodilator (dapat meningkatkan aliran darah). Efek dari kafein ini sebenarnya hanya sementara dan terkadang tidak akan berpengaruh jika Anda seorang pecandu kafein.  Selain itu, kafein juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan kecemasan.
  • Hindari merokok dan meminum alkohol. Menurut dr. Jennifer Leighdon Wu, seorang dokter kandungan/ginekolog di Rumah Sakit Lenox Hill New York City yang dikutip Reuters, merokok juga dapat berperan sebagai vasokonstriktor.
  • Anda bisa memijat pelan-pelan bagian perut Anda.
  • Berolahraga juga bisa mencegah rasa nyeri yang berlebihan.
  • Mandi dengan air hangat.
  • Memakan makanan yang bernutrisi.
  • Melakukan relaksasi, seperti yoga.
  • Mengonsumsi vitamin B6, B1, vitamin E dan omega 3 asam lemak.
  • Menaikkan kaki ke atas.
  • Hindari stres.

Jika rasa nyeri tersebut tidak kunjung sembuh, pengobatan yang biasa direkomendasikan adalah konsumsi ibuprofen atau konsultasikan ke dokter ya.

 

Baca Juga :

Inilah 6 Langkah Untuk Mengetahui Masa Subur Wanita

5 Tips Jitu Untuk Mengatasi Nyeri Saat Menstruasi

Inilah Perubahan Yang Terjadi Pada Wanita Ketika Sudah Menstruasi