Lendir Serviks dan Keputihan, Apa Bedanya? | Rahasia Kesuburan

Lendir Serviks dan Keputihan, Apa Bedanya?

lendir-serviks-dan-keputihan-apa-bedanya
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Keluarnya cairan di area Miss V merupakan hal yang normal bagi kebanyakan wanita dan bukan pertanda bahwa tubuh tidak sehat atau sedang terkena penyakit.

Lendir serviks dan keputihan adalah cairan yang dikeluarkan dari mulut rahim. Cairan ini bisa menunjukkan jika ada sesuatu yang salah pada organ reproduksi. Selain itu, bisa membantu untuk mengetahui kapan masa subur Anda, sehingga bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim dan merencanakan kehamilan.

Apa itu lendir serviks?

Lendir serviks adalah cairan bening atau cairan seperti gel yang disekresikan oleh kelenjar di sekitar leher rahim (cervix). Keberadaan lendir ini berfungsi melindungi rahim dari kontaminan luar dan membantu membawa sperma melalui leher rahim ke dalam rahim. Lendir ini juga berperan penting dalam memberikan nutrisi dan melindungi air mani saat perjalanan menuju rahim.

Cairan serviks dipengaruhi oleh hormon estrogen. Seperti yang Anda ketahui, estrogen juga bertanggung jawab dalam perubahan yang terjadi pada saat siklus menstruasi Anda. Karena adanya pengaruh dari perubahan hormon, maka ada beberapa jenis lendir serviks yang dapat diketahui dengan mengamati lendir di area Miss V.

Apakah itu keputihan?

Keputihan adalah kejadian yang sangat normal, bahkan sebenarnya keputihan berperan penting dalam sistem reproduksi wanita. Keputihan normal biasanya tampak jelas berwarna putih susu dan fungsinya adalah untuk mengangkat sel-sel dan bakteri mati yang ada di dalam Miss V. Faktanya, keputihan dapat menjaga area kewanitaan agar tetap bersih dan terbebas dari infeksi.

Jumlah keputihan yang Anda alami mungkin berbeda dari hari ke hari, bergantung pada hari siklus menstruasi Anda. Tapi, jika keputihan Anda jumlahnya berlebihan, bisa jadi Anda mengalami masalah keputihan abnormal. 

Normal atau tidaknya cairan keputihan bisa dilihat dari warna, volume, bau, dan konsistensi (keenceran atau kekentalan) cairan tersebut. Beberapa tanda cairan keputihan tidak normal adalah sebagai berikut :

  • Berbau menyengat, seperti bau amis atau bau busuk.
  • Tekstur lebih kental, berbusa, atau menggumpal seperti keju cottage. 
  • Cairan berwarna abu-abu, kehijauan, kekuningan.
  • Cairan yang keluar dari area Miss V yang disertai dengan darah.
  • Jumlahnya sangat banyak dan lengket, sehingga mudah menempel pada pakaian dalam.

Penyebab keputihan tidak normal bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi bakteri, seperti bacterial vaginosis, infeksi jamur Miss V, hingga PMS, seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis.

Sangat penting untuk mengetahui seperti apa lendir serviks Anda pada setiap siklus menstruasi, terutama jika Anda sedang menjalani program kehamilan.

Berikut ini ciri-ciri lendir serviks pada masing-masing siklus menstruasi.

1. Lendir serviks pasca menstruasi.

Jumlah lendir serviks sesaat setelah menstruasi adalah yang terkecil pada siklus Anda. Ini akan menjadi jumlah dasar Anda yang hampir kering. Saat Anda melewati beberapa hari terakhir menstruasi, Anda akan melihat peningkatan jumlah lendir pada pakaian dalam atau mengusap diri sendiri.

Segera setelah haid, ini bisa tampak sedikit merah, kuning atau putih. Mungkin juga terlihat sedikit berawan dan agak lengket saat disentuh. Saat Anda mendekati ovulasi, Anda mungkin mengalami perubahan pada lendir menjadi penampilan putih yang lebih krem.

2. Lendir serviks selama ovulasi.

Lendir serviks pada masa ini seperti putih telur. Ini adalah jenis cairan serviks yang dihasilkan oleh leher rahim sebelum ovulasi terjadi. Pada saat siklus menstruasi Anda, kadar estrogen meningkat dengan cepat dan menyebabkan serviks meningkatkan jumlah lendirnya yang dihasilkan.

Ini disebut sebagai lendir subur berkualitas. Penampilannya jelas dan lengket, menyerupai putih telur. Ketika Anda mengalami cairan serviks yang subur, mungkin saja dapat menentukan hari-hari paling subur dari siklus Anda.

3. Lendir serviks setelah ovulasi.

Pada titik ini, dalam siklus kuantitas lendir menurun dan berubah menjadi lendir serviks yang tebal. Jika Anda merasa bahwa Anda mungkin mengalami lendir serviks yang berlebihan atau jika cairan Miss V anda berubah warna, tekstur atau memiliki bau busuk. Anda harus mencari saran dari seorang profesional perawatan medis.

Lalu, apakah lendir serviks merupakan bagian dari keputihan?

Keputihan (Vagina discharge) adalah istilah umum yang dapat digunakan untuk menggambarkan cairan sehat atau tidak sehat yang keluar dari area Miss V Anda. Pada cairan serviks, yang dibuat oleh leher rahim berjalan melalui saluran rahim dan keluar melalui Miss V. Jadi, juga dapat dikatakan sebagai keputihan.

Dengan kata lain, semua cairan yang keluar dari Miss V dapat disebut keputihan. Oleh karena itu, lendir serviks juga merupakan bagian keputihan.

Baca Juga :

Ingin Cepat Hamil? Yuk Kenali 4 Jenis Lendir Serviks

Awas Bahaya Radang Serviks Bisa Mengakibatkan Kemandulan

Bisakah Memiliki Keturunan Setelah Menjalani Pengobatan Kanker Serviks ?