PCOS Dan Kesuburan Wanita Yang Perlu Untuk Diketahui

PCOS Dan Kesuburan Wanita Yang Perlu Untuk Diketahui

PCOS Dan Kesuburan Wanita Yang Perlu Untuk Diketahui
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Setiap wanita pasti menginginkan kesehatan organ reproduksi yang sehat.

Bukan hanya organ reproduksi saja, tetapi para wanita selalu ingin sehat dalam segala hal. Namun, terkadang penyakit atau masalah kesehatan justru datang menyerang. Nah, kali ini kita akan membahas salah satu masalah kesehatan yang menyerang sistem reproduksi yaitu PCOS.

Apakah Itu PCOS ?

PCOS (Polyscytic Ovary Syndrome) disebut sebagai Sindrom Ovarium Poliksitik adalah masalah kesehatan reproduksi pada wanita yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon akan menciptakan masalah di indung telur. Ovarium dapat menghasilkan sel telur yang dilepaskan setiap bulan. Hal ini merupakan bagian dari siklus menstruasi yang sehat. Wanita dengan masalah PCOS, sel telur tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya atau mungkin tidak dilepaskan selama ovulasi itu terjadi.

Wanita dengan PCOS memiliki masalah ketidakseimbangan hormon dan gangguan metabolisme yang dapat mempengaruhi faktor kesuburan wanita. Pada gangguan ini menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan dapat memicu tumbuhnya kista yang mengakibatkan sulit untuk memiliki keturunan. Bahkan, PCOS dapat menjadi salah satu penyebab infertilitas yang paling umum pada wanita. Selain itu, PCOS bisa mempengaruhi perkembangan kista (kantung berisi cairan kecil) pada bagian ovarium.

Apa Saja Yang Dapat Menyebabkan Seseorang Terkena PCOS ?

Penyebab PCOS belum dapat diketahui dengan pasti. Sebagian besar para ahli berpikir bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan sindrom ini, termasuk genetika. Berikut ini merupakan hal yang seseorang terkena PCOS, yaitu :

1. Kadar Androgen Yang Tinggi

Pada wanita dengan sindrom Ovarium Poliksitik ini memiliki androgen lebih banyak dari biasanya, kadar androgen yang melebihi nilai normal pada wanita dapat mencegahnya ovarium. Melepaskan sel telur (ovulasi) setiap siklus menstruasi dan menyebabkan pertumbuhan bulu yang berlebih.

Baca juga:  Waspada, 5 Pemicu Disfungsi Ereksi Yang Mengganggu Program Kehamilan

2. Tingkat Insulin Yang Tinggi.

Insulin adalah hormon yang merubah makanan untuk menghasilan energi. Resistensi insulin adalah ketika sel-sel tubuh tidak merespon normal terhadap insulin. Akibatnya, kadar insulin dalam darah anda menjadi lebih tinggi dari biasanya, banyak wanita dengan PCOS memiliki resistensi insulin, terutama mereka yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Seiring waktu, resistensi insulin dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Apa Saja Gejala Dari PCOS ?

Siklus menstruasi tidak teratur. Wanita dengan PCOS memiliki periode menstruasi yang lebih sedikit (kurang dari delapan hari dalam setahun). Atau, periode mereka mungkin datang setiap 21 hari. Bahkan, pada sebagian kasus wanita dengan PCOS berhenti mengalami periode menstruasi.

  • Terlalu banyak bulu di wajah, dagu, atau bagian tubuh di mana pria biasanya memiliki rambut. Ini disebut “hirsutisme.” Hirsutisme mempengaruhi hingga 70% wanita dengan PCOS.
  • Jerawat di wajah, dada, dan punggung bagian atas.
  • Rambut menipis atau rambut rontok di kulit kepala.
  • Cenderung mudah mengalami kenaikan berat badan dan kesulitan menurunkan berat badan.
  • Kulit gelap , terutama di sepanjang lipatan leher, di selangkangan dan di bawah payudara.

Adakah Pengobatan Untuk Menangani PCOS ?

Jenis obat-obatan yang mengobati PCOS dan juga gejalanya meliputi :

1. Kontrol Kelahiran Hormonal.

Lakukan kontrol kelahiran hormonal termasuk pil, patch, shot, vagina ring dan hormon intrauterine device (IUD). Bagi wanita yang tidak ingin hamil, hormonal birth control dapat:

  • Jadikan siklus menstruasi anda lebih teratur
  • Turunkan risiko kanker endometrium
  • Membantu memperbaiki jerawat dan mengurangi rambut ekstra pada wajah dan tubuh

2. Obat Anti-Androgen.

Obat-obatan ini memblokir efek androgen dapat membantu mengurangi kerontokan rambut di kulit kepala, pertumbuhan rambut wajah dan tubuh jerawat. Mereka tidak disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati gejala PCOS. Obat-obatan ini juga dapat menyebabkan masalah selama kehamilan.

Baca juga:  Apa Perbedaan Sinar UVA dan UVB, dan Bagaimana Cara Memilih Sunscreen yang Tepat?

3. Metformin.

Metformin sering digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 dan dapat membantu beberapa wanita dengan gejala PCOS. Metformin meningkatkan kemampuan insulin untuk menurunkan gula darah dan dapat menurunkan kadar insulin. Setelah beberapa bulan digunakan, metformin dapat membantu memulai kembali ovulasi, tetapi biasanya hanya memiliki sedikit efek pada jerawat dan rambut tambahan pada wajah atau tubuh. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa metformin mungkin memiliki efek positif lainnya, termasuk menurunkan masa tubuh dan meningkatkan kadar kolesterol.

PCOS Dan Kehamilan.

PCOS dalam kehamilan dapat meningkatkan risiko hipertensi yang diinduksi kehamilan, pre-eklamsia dan kelahiran prematur. Semua wanita harus diperiksa untuk diabetes gestasional selama 20 minggu dan meninjau obat apa pun yang mereka pakai.

PCOS dapat menyebabkan masalah selama kehamilan untuk Anda dan untuk sang bayi. Wanita dengan PCOS memiliki tingkat yang lebih tinggi :

  •  Keguguran
  •  Gestational diabetes
  •  Preeklampsia
  •  Bedah caesar (C-section)

Bayi anda juga memiliki risiko lebih tinggi menjadi berat (makrosomia) dan menghabiskan lebih banyak waktu di unit perawatan intensif neonatal (NICU).

Bagaimana Cara Mencegah Masalah PCOS Selama Kehamilan?

Anda dapat menurunkan risiko masalah selama kehamilan dengan cara berikut :

A. Mencapai berat badan yang sehat sebelum anda hamil. Gunakan alat interaktif ini untuk melihat berat badan yang sehat sebelum kehamilan dan apa yang harus diperoleh selama kehamilan.

B. Mencapai kadar gula darah yang sehat sebelum anda hamil. Anda dapat melakukan ini melalui kombinasi kebiasaan makan yang sehat, aktivitas fisik yang teratur, penurunan berat badan dan obat-obatan seperti metformin.

C. Mengambil asam folat. Bicarakan dengan dokter tentang berapa banyak asam folat yang anda butuhkan.

 

Baca Juga :

Baca juga:  Sindrom MRKH : Wanita Lahir Tanpa Rahim

5 Jenis Makanan Yang Harus Dikonsumsi Oleh Penderita PCOS

Waspada ! Ternyata PCOS Bisa Beresiko Terhadap Penyakit Lain

Kenali Fase Siklus Menstruasi Dan Tanda Siklus Menstruasi Normal