Keluar Angin dari Miss V? Waspada Queefing! | Rahasia Kesuburan

Keluar Angin dari Miss V? Waspada Queefing!

keluar-angin-dari-miss-v-waspada-queefing
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Buang angin melalui lubang anus adalah hal yang wajar dialami seseorang. Namun, bagaimana kalau keluar angin dari Miss V? Apakah ini masih normal?

Keluar angin yang terperangkap di dalam Miss V dan tidak berbau disebut juga queefing. Kondisi ini lebih sering terjadi saat kita sedang olahraga, duduk bersila, dan saat berhubungan intim.

Apakah yang menyebabkan terjadinya queefing?

Dilansir dari artikel womentalk.com bahwa Miss V merupakan organ reproduksi wanita yang berbentuk tabung berotot dan bersifat potensial, artinya sebagai tempat masuknya Mr. P atau tampon. Seperti balon, udara juga bisa masuk ke dalam Miss V. Saat diberikan tekanan, udara tersebut bisa membuat suara seperti buang angin.

Aktivitas fisik atau olahraga

Ada beberapa gerakan dalam aktivitas fisik yang dapat menyebabkan udara atau angin terperangkap di dalam Miss V. Umumnya, gerakan-gerakan dengan otot perut dan bagian bokong lebih berpotensi menyebabkan queefing, seperti yoga atau sit-up.

Aktivitas bercinta atau memasukkan sesuatu ke dalam miss v

Udara dari luar dapat masuk juga saat ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam Miss V. Tindakan seperti penetrasi bercinta, serta menggunakan tampon atau menstrual cup saat menstruasi dapat meningkatkan tekanan di dalam Miss V, sehingga angin terdorong keluar dan menimbulkan bunyi seperti keluar angin.

Selain itu, pemeriksaan Miss V oleh dokter juga dapat menyebabkan queefing, karena menggunakan alat (spekulum) yang dimasukkan untuk memeriksa bagian dalam Miss V.

Sesudah melahirkan dan memasuki masa menopause

Queefing dapat terjadi pada kondisi ini karena otot-otot tulang panggul mulai melemah, terutama otot pelvis. Pada kondisi seseorang setelah melahirkan, terutama secara normal, otot pelvisnya akan mengendur, sehingga angin keluar melalui Miss V.

Baca juga:  Risiko Anovulasi Terhadap Infertilitas, Benarkah?
Miss V fistula

Fistula merupakan lubang abnormal yang terletak di antara Miss V dan organ-organ lain, seperti kandung kemih, kolon, rektum, atau saluran menuju anus. Lubang yang terbentuk antara Miss V dan kolon atau rektum bisa menyebabkan urin atau feses keluar dari Miss V tanpa disadari. Kondisi ini dipicu oleh trauma pasca persalinan, kecelakaan, efek samping pengobatan kanker, dan beberapa prosedur operasi. Miss V fistula adalah penyebab yang paling buruk terjadinya queefing. 

 Jadi, apakah queefing ini normal atau berbahaya?

Sebagian besar dari kasus queefing ini adalah hal yang normal. Ini dapat terjadi kapan saja meskipun tidak ada hal yang memicunya. Dilansir dari artikel lainnya, frekuensi queefing bisa dikurangi dengan memilih posisi bercinta yang tidak harus berada dalam posisi tubuh tertekuk, sehingga kemungkinan udara masuk ke Miss V sedikit.

 

Bisa juga dengan melakukan senam kegel untuk mengencangkan otot pelvis, sehingga menurunkan risiko terjadinya queefing akibat melemahnya otot pelvis atau panggul.

Apakah ada penanganan khusus mengurangi kejadian queefing?

Dalam kondisi tertentu, queefing ternyata tidak dapat disepelekan begitu saja. Penelitian Slieker-ten Hove dan timnya (2009), menemukan sebanyak 12,8% perempuan yang mengalami disfungsi dasar panggul memiliki gejala queefing. Dari jumlah itu, hanya 3,4% responden yang terganggu dengan keluarnya angin dari Miss V. Namun, tidak ada responden yang mengeluhkan gangguan aktivitas bercinta akibat keluar angin Miss V.

Jeannine M. dan timnya (2015) juga menyatakan bahwa sebagian besar perempuan yang mengalami queefing selama berhubungan intim menyatakan tidak memengaruhi kualitas bercinta mereka. Namun, sebanyak 65% peserta yang mengalami hal tersebut juga menyatakan bahwa operasi rekonstruksi panggul dapat mengurangi kejadian queefing.

Baca Juga :

Melancarkan Haid dengan Minuman Bersoda?

Baca juga:  Waspada, Kenali Tanda-Tanda Keputihan Yang Tidak Normal Bagi Wanita

Kelainan Bentuk Rahim dan Cara Mengatasinya

Kebutuhan Asam Folat untuk Ibu Hamil dan Janin