Perlu Anda Ketahui Perbedaan Miom Dan Kista, Serta Cara Menanganinya

Hal Yang Perlu Anda Ketahui Perbedaan Miom Dan Kista, Serta Cara Menanganinya

Hal Yang Perlu Anda Ketahui Perbedaan Miom Dan Kista, Serta Cara Menanganinya
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Miom dan kista ovarium merupakan sama-sama jenis tumor jinak yang berada dibagian organ reproduksi wanita, dua penyakit ini sering dianggap sama,padahal sebenarnya berbeda.

Memahami perbedaan miom dan kista ovarium dapat membantu Anda untuk lebih mengenali gejala dan menghindari risiko yang berbahaya. Perbedaan miom dan kista ovarium paling mudah dikenali dari bentuk dan letaknya. Miom adalah pertumbuhan sel yang bersifat jinak dari otot dinding rahim. Sementara itu, kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium atau indung telur. Kista ovarium bisa tumbuh di indung telur bagian kiri, kanan, atau di kedua indung telur.

Perbedaan Miom dan Kista Ovarium Berdasarkan Penyebab

Penyebab pasti timbulnya miom dan kista ovarium masih menjadi tanda tanya. Namun ada beberapa faktor yang bisa memicu pertumbuhannya, antara lain:

1. Faktor Genetik.

Genetik merupakan salah satu faktor resiko suatu penyakit. Pada penyakit miom genetik memberikan peran besar. Apabila nenek, ibu, atau saudara kandung Anda pernah memiliki miom, maka Anda juga berpotensi terkena miom. Namun, untuk penyakit kista genetik tidak dapat memberikan banyak pengaruh terhadap Anda.

2. Hormon.

Hormon estrogen dan progesteron diproduksi di dalam ovarium yang bisa memicu terjadinya pertumbuhan miom.

3. Usia mentruasi pertama terlalu dini

Penelitian menunjukkan wanita yang mengalami menstruasi pertama di bawah usia 10 tahun memiliki risiko terkena miom lebih tinggi.

Berbeda dengan miom, kista ovarium bisa tumbuh secara alami di dalam tubuh wanita, terutama pada wanita yang sedang berada di dalam masa subur atau saat mengalami menstruasi. Namun, kista dapat menimbulkan masalah jika ukurannya semakin membesar, biasanya terjadi pada penyakit tertentu, seperti endometriosis dan sindrom polisistik ovarium (PCOS).

Perbedaan Miom dan Kista Ovarium Berdasarkan Gejala

Pertumbuhan miom sering tidak terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala apapun, terlebih jika ukurannya yang masih kecil atau jumlahnya yang masih sedikit. Miom dan kista ovarium ini biasanya terdeteksi secara tidak sengaja, misalnya saat pasien sedang menjalani pemeriksaan USG rahim. Namun pada kasus tertentu, timbulnya miom bisa ditandai dengan pendarahan dari vagina, perut kram, nyeri panggul saat menstruasi, serta sering buang air kecil.

Sama seperti miom, kista ovarium juga sering tidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala itu baru muncul ketika kista membesar dan menyebabkan perut membesar, kembung, mual, muntah, sakit saat berhubungan intim, nyeri payudara, sakit di bagian punggung belakang atau dibagian paha. Jika kondisinya semakin buruk, dapat disertai dengan demam, lemas, serta nyeri panggul yang sangat mengganggu.

Penanganan Miom dan Kista Ovarium

Pada kondisi ringan dengan gejala yang tidak terlalu berat, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memantau perkembangan kista atau miom. Namun,  jika menimbulkan gejala yang mengganggu, miom dan kista ovarium perlu mendapat penanganan. Oleh karena itu, jika tidak segera ditangani dengan benar miom dan kista ovarium bisa menyebabkan komplikasi seperti anemia, torsi ovarium, atau pecahnya kista.

Untuk menangani miom bisa dengan pemberian hormon, misalnya pil KB atau hormon gonadotropin. Jika ukuran miom besar atau jumlahnya banyak, maka diperlukan tindakan untuk operasi pengangkatan miom. Serupa dengan penanganan miom, penanganan kista ovarium bisa dilakukan dengan pemberian hormon. Jika ukuran kista semakin membesar atau dicurigai terdapat kanker, maka perlu untuk melakukan tindakan operasi.

Setelah memahami perbedaan miom dan kista ovarium, sebaiknya Anda lebih waspada dan mulai menerapkan pola hidup sehat. Segeralah untuk periksakan diri ke dokter jika Anda merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas. Semakin cepat miom dan kista ovarium terdeteksi dan ditangani, maka akan menurunkan risiko gangguan yang lebih parah.

Baca Juga :

Apakah Wanita Yang Menderita PCOS Tetap Bisa Hamil

7 Tips Menghilangkan Rasa Sakit Endometriosis Pada Wanita Dengan Mengubah Gaya Hidup

5 Jenis Makanan Yang Harus Dikonsumsi Oleh Penderita PCOS