Sulit Buang Air Kecil ? Waspadai Pembesaran Prostat Jinak !

Sulit Buang Air Kecil ? Waspadai Pembesaran Prostat Jinak !

Sulit Buang Air Kecil ? Waspadai Pembesaran Prostat Jinak !
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Pada Pria, seiring bertambahnya usia, pria cenderung memiliki prostat lebih besar daripada pria yang lebih muda. Sebagian besar pria yang berusia lebih dari 50 tahun mengalami pembesaran prostat.

Prostat adalah kelenjar kecil di panggul pria yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria. Prostat terletak antara tulang vital dan dubur, mengelilingi saluran uretra pada pintu saluran yang masuk ke kandung kemih. Pembesaran prostat ini dikenal dengan istilah benign prostatic hyperplasia (BPH).

Apa Itu Pembesaran Prostat Jinak ?

Benign prostatic hyperplasia (BPH), yang lebih dikenal sebagai pembesaran prostat jinak adalah kondisi yang terjadi apabila kelenjar prostat pada pria membesar.

Kelenjar prostat adalah kelenjar yang berbentuk seperti kacang kenari yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria. Kelenjar prostat berperan dalam menghasilkan cairan yang penting untuk kesuburan laki-laki, serta memiliki 2 periode pertumbuhan utama.

Periode pertama terjadi saat pubertas dan periode kedua mulai pada sekitar usia 25 tahun. Benign prostatic hyperplasia biasanya terjadi pada fase pertumbuhan kedua.

Kelenjar prostat mengelilingi uretra, saluran yang menghantarkan urin dari kandung kemih ke luar tubuh. Jika urin keluar dari kandung kemih, akan melewati saluran di dalam kelenjar prostat yang disebut uretra prostat. Kelenjar prostat yang membesar dengan sendirinya akan menyumbat uretra prostat tersebut, seakan-akan menyumbat saluran kemih, sehingga dapat menghambatnya aliran urin.

Urin yang tertahan ini dapat berbalik lagi ke ginjal dan pada kasus-kasus tertentu seiring berjalannya waktu, dinding kandung kemih dapat melemah dan kehilangan kemampuan untuk mengeluarkan seluruh urin dari kandung kemih. Hal ini dapat menyebabkan masalah urinasi, seperti inkontinensia urinasi, yaitu kondisi yang membuat anda kehilangan kendali terhadap kandung kemih.

Baca juga:  Sulit Memiliki Keturunan ? Mungkin Anda Memiliki Varikokel

Bagaimana Cara Mencegah Pembesaran Prostat ?

Anda tidak dapat mencegah beberapa risiko pembesaran prostat, seperti usia dan faktor genetik. Namun, anda tak perlu khawatir, ada salah satu cara terbaik untuk menghindari masalah prostat yaitu dengan berolahraga. Olahraga yang dapat membantu mengurangi peradangan. Olahraga juga membantu tubuh anda menggunakan insulin secara lebih efisien.

Setengah jam kegiatan aerobik seperti berenang, bersepeda, atau berjalan di hampir setiap hari dalam seminggu dapat menurunkan kemungkinan anda mengalami masalah BPH. Latihan fisik dikombinasikan dengan diet sehat, akan mengurangi peluang anda terkena dua faktor risiko BPH lainnya yaitu kelebihan berat badan dan diabetes.

Faktor Risiko Pembesaran Kelenjar Prostat.

Faktor risiko untuk pembesaran kelenjar prostat meliputi :

1. Usia. Pembesaran kelenjar prostat jarang menyebabkan tanda dan gejala pada pria yang lebih muda dari usia 40. Sekitar sepertiga pria mengalami gejala sedang sampai berat pada usia 60, dan sekitar setengahnya melakukannya pada usia 80.

2. Riwayat keluarga. Memiliki kerabat darah, seperti ayah atau saudara laki-laki, dengan masalah prostat berarti anda lebih cenderung memiliki masalah.

3. Riwayat Diabetes dan jantung. Studi menunjukkan bahwa diabetes dan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko BPH.

4. Gaya hidup. Obesitas meningkatkan risiko BPH, sementara olahraga dapat menurunkan risiko anda.

Komplikasi Pembesaran Prostat.

Komplikasi dari pembesaran prostat dapat meliputi :

1. Ketidakmampuan tiba-tiba untuk buang air kecil (retensi urin). Anda mungkin perlu memiliki tabung (kateter) yang dimasukkan ke kandung kemih anda untuk mengeringkan urin. Beberapa pria dengan pembesaran prostat membutuhkan pembedahan untuk meredakan retensi urin.

2. Infeksi saluran kemih (ISK). Ketidakmampuan untuk sepenuhnya mengosongkan kandung kemih dapat meningkatkan risiko infeksi di saluran kemih anda. Jika UTI sering terjadi, Anda mungkin perlu pembedahan untuk mengangkat bagian prostat.

Baca juga:  Varikokel : Gejala, Penyebab, Pengobatan

3. Batu kandung kemih. Ini umumnya disebabkan oleh ketidakmampuan untuk sepenuhnya mengosongkan kandung kemih. Batu kandung kemih dapat menyebabkan infeksi, iritasi kandung kemih, darah dalam urin dan obstruksi aliran urin.

4. Kerusakan kandung kemih. Sebuah kandung kemih yang belum dikosongkan sepenuhnya dapat meregang dan melemah seiring waktu. Akibatnya, dinding otot kandung kemih tidak lagi berkontraksi dengan baik, membuatnya lebih sulit untuk sepenuhnya mengosongkan kandung kemih anda.

5. Kerusakan ginjal. Tekanan di kandung kemih dari retensi urin langsung dapat merusak ginjal atau memungkinkan infeksi kandung kemih untuk mencapai ginjal.

Kebanyakan pria dengan pembesaran prostat tidak mengembangkan komplikasi ini. Namun, retensi urin akut dan kerusakan ginjal dapat menjadi ancaman kesehatan yang serius. Memiliki prostat membesar tidak diyakini dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat.