Rahasia Kesuburan -
Seringkali, orang-orang merasakan pusing hingga membuat keseimbangan tubuh jadi terganggu dan tidak bisa bangkit dari tempat. Inilah yang harus diwaspadai. Bisa jadi, Anda mengalami gejala vertigo.
Vertigo adalah kumpulan berbagai gejala yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan tubuh, seperti merasa ada gerakan berputar (gejala vertigo klasik) atau perasaan kehilangan keseimbangan, sehingga memengaruhi kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh.
Ditelusuri dari referensi lainnya, vertigo bukanlah suatu diagnosa penyakit, melainkan kumpulan gejala yang bersifat subjektif dan objektif. Vertigo yang berlangsung dalam jangka waktu lama akan mengganggu kualitas hidup orang yang mengalaminya.
Apakah penyebab vertigo sebenarnya?
Vertigo sering dikaitkan dengan gangguan alat keseimbangan antara posisi atau gerakan tubuh dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat (otak). Meskipun belum diketahui dengan jelas, namun banyak teori yang berusaha menjelaskan apa sebenarnya yang menjadi penyebab vertigo ini.
Beberapa teori tersebut adalah teori rangsang berlebihan (overstimulation), teori konflik sensorik, teori neural mismatch, teori otonomik, teori neurohumoral, dan teori sinap. Semua teori ini merujuk pada gangguan utama yang terletak pada sistem saraf, yaitu otak yang menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh, sehingga menimbulkan gejala vertigo.
Seberapa bahaya sih vertigo itu?
Perlu Anda ketahui, vertigo yang tidak segera ditangani akan menyebabkan beberapa dampak buruk bagi penderitanya, bahkan paling parah bisa mengancam keselamatan nyawa Anda. Hal ini karena serangan vertigo yang bisa saja terjadi saat Anda sedang menyetir atau mengendarai motor, sehingga menyebabkan gangguan konsentrasi.
Selain itu, gejala atau tanda awal penyakit vertigo yang berhubungan dengan otak dan telinga. Vertigo bisa menjadi indikasi serius terhadap gangguan telinga. Infeksi yang terjadi dalam telinga bisa menyebabkan kerusakan organ telinga, sehingga penderita bisa kehilangan pendengaran secara permanen. Vertigo juga bisa menjadi penyebab serius dari gejala awal tumor otak. Inilah yang harus diwaspadai oleh seluruh penderita vertigo.
Akibat vertigo ini, tentunya penderita akan kehilangan waktu produktifnya, karena tidak dapat beraktivitas seperti biasa.
Lalu, siapa saja sih yang berisiko mengalami vertigo?
Menurut penelitian Sutrisno (2018) dalam jurnalnya yang berjudul Effect of Acupuncture on Elderly Patients with Vertigo in Krembangan Community Health Centre Surabaya – A Pilot Study, vertigo cenderung lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Adapun Miralza dalam tulisannya yang berjudul Pengobatan Gangguan Keseimbangan menyatakan bahwa angka kejadian vertigo di Indonesia mencapai 50% terjadi pada orang tua yang berusia 70 tahunan. Selain itu, usia lebih dari 60 tahun 7 kali lebih berisiko dibandingkan usia antara 18-39 tahun. Ini menunjukkan bahwa vertigo lebih banyak terjadi pada perempuan dan usia lanjut (> 60 tahun).
Meskipun begitu, bukan berarti vertigo tidak bisa terjadi pada laki-laki dan usia remaja maupun dewasa. Siapapun bisa terserang vertigo kapan saja dan dimana saja. Oleh sebab itu, untuk penderita vertigo yang telah didiagnosa, disarankan untuk membawa obat-obatan untuk menangani vertigo yang kambuh. Akan lebih baik lagi, jika Anda mengikuti terapi penyembuhan vertigo untuk menghilangkan gejala vertigo dengan tuntas.
Baca Juga :
Terapi Penyembuhan Maag, Inilah 3 Caranya!
Menstrual Cup : How to Use It?
Berat Badan Ideal dan Sehat? Yuk, Intip Tipsnya!
‘Whatever you are, be a good one’.
