Rahasia Kesuburan -
Menyusui merupakan salah satu cara pemenuhan nutrisi bagi bayi yang baru lahir.Dengan memberikan ASI saja selama minimal enam bulan, hal ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi, membantu perkembangan tubuh dan otak serta memberikan imunitas yang bertahan lama hingga seorang anak beranjak dewasa.
Namun, tidak hanya itu, manfaat menyusui pada ibu juga tak kalah banyak, dan bisa bertahan dalam jangka panjang.
Manfaat Menyusui Bayi Bagi Sang Ibu.
Meskipun menyusui adalah hal yang sudah dianjurkan, tidak semua ibu dapat memberikan ASI karena adanya beberapa halangan baik pada kondisi ibu maupun bayi, seperti jika sang bayi lahir dengan premature. Menyusui juga dapat dipandang sebagai suatu pilihan yang bergantung pada keputusan ibu bayi.
Berikut ini beberapa manfaat menyusui yang dapat diperoleh seorang ibu :
1. Naluri Ke Ibuan Menjadi Lebih Peka
Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa aktifitas pada otak ibu yang menyusui jauh lebih besar dalam situasi dimana sang bayi membutuhkan kasih sayang ibu. Pada bagian area otak juga berperan penting dalam kepekaan naluri seorang ibu jauh lebih aktif dibandingkan ibu yang tidak menyusui sang bayi.
Sehingga, keinginan untuk segera memeluk si kecil yang menangis tengah malam jauh lebih tinggi dibanding ibu yang tidak menyusui.
2. Membantu Membakar Lemak Tubuh Setelah Melahirkan
Kenaikan berat badan merupakan hal yang normal dialami ibu hamil. Ketika hamil, tubuh menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak lebih banyak. Kenaikan berat badan juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan pola makan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan bayi. Namun, tidak hanya memenuhi nutrisi saat masa kehamilan saja, akan tetapi kenaikan berat badan juga dipersiapkan untuk proses menyusui setelah melahirkan.
Dengan menyusui, tubuh ibu akan membakar kalori lebih banyak dari biasanya atau sekitar 480 kalori per hari. Hal ini juga dapat mengatasi kelebihan lemak di sekitar area perut setelah melalui proses kelahiran bayi.
Suatu studi menunjukkan, bahwa ibu yang menyusui mengalami pengurangan lemak dan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang memberikan susu formula kepada sang bayi. Karena lemak di sekitar perut merupakan bentuk sindrom dari metabolik yang dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler dan diabetes yang terjadi pada perempuan, terutama setelah memasuki usia menopause.
3. Mendorong Pelepasan Hormon Baik.
Proses menyusui juga dapat memicu tubuh ibu untuk melepaskan hormon prolaktin dan oksitosin. Prolaktin dapat berperan sebagai fungsi relaksasi dan juga mencegah sel telur untuk ovulasi dalam beberapa waktu sehingga siklus menstruasi dapat tertunda untuk sementara.
Sedangkan, oksitosin dapat berperan sebagai fungsi kedekatan antara ibu dan sang bayi. Selain itu, oksitosin juga dapat membantu rahim untuk kembali ke ukuran normal pasca melahirkan dan hal ini diperlukan untuk mencegah perdarahan postpartum.
4. Dapat Menjaga Kesehatan Pada Jantung.
Suatu studi yang dirilis pada tahun 2010 menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah mengalami penyakit kardiovaskuler. Sebaliknya, resiko penyakit tersebut lebih banyak ditemukan pada ibu yang tidak menyusui lebih dari tiga bulan.
Salah satu penjelasan tersebut adalah pemberian ASI dapat menurunkan kadar kolestrol trigliserida yang sudah mengalami kenaikan, akibat dari perubahan pola makan dan juga kenaikan berat badan saat kehamilan. Ibu yang menyusui juga cenderung memiliki kadar kolesterol baik (HDL) yang lebih tinggi saat menyusui. Proses menyusui dapat menurunkan tekanan darah untuk mengahsilkan rasa ketenangan dari hormon oksitosin yang juga berperan dalam mengendalikan stress berlebih.
5. Kesehatan Mental Dan Fisik Bagi Sang Ibu
Hormon prolaktin adalah hormon yang berperan dalam memproduksi ASI, dan juga memiliki fungsi dalam kesehatan mental dan penataan pada emosi. Oleh sebab itu, tidak heran bagi ibu yang menyusui terlihat lebih tenang dan santai, tidak mudah marah maupun gelisah. Mereka juga cenderung berpikiran positif dalam memandang hidup.
6. Perlindungan Terbaik Bagi Sang Bayi.
Manfaat menyusui bagi sang ibu juga bisa melindungi bayi dari racun polychlorinated biphenyl (PCB) yang dapat menyebabkan konsentrasi menjadi rendah dan memori verbal yang buruk.
Dalam sebuah studi menyebutkan, gejala keracunan PCB ditemukan pada anak-anak yang dulunya tidak diberi ASI. Oleh sebab itu, bagi ibu yang sudah melahirkan dapat memberikan ASI pada sang bayi. Agar bayi mendapatkan perlindungan kesehatan yang terbaik.
Baca Juga :
Puting Lecet Ketika Menyusui ? 4 Tips Mudah Untuk Mencegah Puting Susu Yang Lecet
Jenuh Saat Menyusui ? Kenali 5 Kegiatan Yang Dapat Dilakukan Ibu Saat Menyusui Bayi
5 Manfaat Buah Jeruk Untuk Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil, Serta Tips Untuk Memilihnya
