Inilah Pentingnya Hormon Estrogen Bagi Tubuh Wanita

Inilah Pentingnya Hormon Estrogen Bagi Tubuh Wanita

inilah-pentingnya-hormon-estrogen-bagi-tubuh-wanita
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Segala tahap dalam kehidupan wanita, mulai dari pubertas, menstruasi, kehamilan, hingga menopause, tidak lepas dari peran hormon estrogen. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan estrogen dan bagaimana hormon ini dapat bekerja?

Estrogen adalah sebutan untuk sekelompok hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan karakteristik bercinta wanita serta proses reproduksi. Hormon ini sebenarnya tidak hanya diproduksi dalam tubuh wanita saja, tapi juga terdapat dalam tubuh pria dengan kadar yang jauh lebih rendah. Hanya saja peran hormon estrogen dalam tubuh pria belum diketahui secara pasti. Namun, apa yang terjadi apabila seorang wanita kekurangan hormon estrogen? Apa saja tandanya, dan bagaimana cara mengatasinya?

Pentingnya Hormon Estrogen Bagi Wanita.

Hormon estrogen sangat berkaitan dengan wanita. Sebenarnya tubuh pria juga memproduksi estrogen, hanya saja estrogen yang diproduksi oleh tubuh wanita lebih banyak jumlahnya daripada pria. Selain itu, meskipun jumlah kadar estrogen yang beredar dalam darah relatif kecil, namun hormon ini sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh anda.

Hormon estradiol adalah jenis terampuh. Hormon alami estrogen ini mempersiapkan rahim untuk pembuahan. Pada tingkat yang stabil estrogen dapat meningkatkan hasrat bercinta dan kekebalan tubuh. Dampak besarnya hormon estrogen mengirimkan sinyal tumbuh ke setiap sel tubuh, dari payudara hingga tulang.

Tetapi, terlalu banyak estrogen dapat menyebabkan sindrom pramenstruasi yang parah, masalah kesuburan, bahkan kanker payudara. Di lain pihak, hormon estrogen yang terlalu sedikit dapat menyebabkan osteoporosis. Cara menyeimbangkan: tubuh terlalu kurus juga dapat menghambat produksi, sementara sel-sel lemak ekstra dapat menghasilkan jenis estrogen yang mengacaukan estradiol. Kuncinya, yakni dengan menjaga berat badan yang sehat.

Berikut ini Fungsi hormon estrogen bagi tubuh yaitu :

  • Perkembangan pada remaja perempuan begitu mencapai masa puber
  • Mengatur penebalan dinding rahim selama siklus menstruasi dan selama kehamilan
  • Mendorong pertumbuhan payudara pada remaja dan wanita hamil.
  • Mengatur metabolisme tulang dan kolesterol.
  • Mengatur asupan makanan, berat badan, metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin dalam tubuh.
  • Apa tanda dan gejalanya jika wanita punya hormon estrogen rendah?

Anak perempuan yang belum mencapai pubertas dan wanita yang sudah mendekati masa menopause biasanya memiliki hormon estrogen yang rendah. Namun, tetap saja, wanita dari berbagai kelompok umur dapat mengalami kondisi ini.

Beberapa gejala dari kadar estrogen yang rendah pada wanita adalah:

  • Nyeri saat melakukan kegiatan bercinta akibat berkurangnya lubrikasi miss v.
  • Peningkatan risiko mengalami infeksi saluran kencing akibat menipisnya dinding uretra.
  • Menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak mengalami menstruasi.
  • Perubahan suasana hati yang ekstrem.
  • Payudara terasa nyeri.
  • Sering nyeri kepala atau meningkatnya frekuensi/intensitas migrain yang memang sudah sering dialami.
  • Depresi.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Kelelahan.
  • Tulang yang lebih rapuh sehingga mudah patah.

Apa Yang Menyebabkan Kadar Hormon Estrogen Rendah?

Estrogen dihasilkan di indung telur (ovarium). Oleh karena itu, semua kondisi medis yang mempengaruhi ovarium dapat mengancam produksi estrogen.

Wanita muda dapat mengalami kadar estrogen rendah akibat sebagai berikut :

  • Olahraga berlebihan.
  • Anoreksia.
  • Fungsi kelenjar pituitari yang rendah.
  • Kegagalan organ ovarium, dapat diakibatkan oleh defek genetik, toksin, maupun kondisi autoimun.
  • Sindrom Turner.
  • Gagal ginjal kronis.

Pada wanita di atas usia 40 tahun, kadar estrogen yang rendah dapat menjadi tanda bahwa anda sudah mendekati menopause. Masa transisi ini dinamakan dengan perimenopause. Selama masa ini, ovarium akan tetap memproduksi estrogen, namun dalam jumlah yang sedikit sampai akhirnya berhenti sama sekali. Saat ovarium anda sudah benar-benar berhenti memproduksi hormon estrogen, maka saat itulah Anda dikatakan menopause.

Faktor Risiko Yang Menyebabkan Kadar Estrogen Rendah.

Faktor risiko yang paling umum sebagai penyebab rendahnya kadar estrogen, antara lain:

  • Usia.
  • Riwayat masalah hormonal dalam keluarga (contoh: kista ovarium).
  • Kelainan pola makan (contoh: anoreksia).
  • Diet ekstrim.
  • Olahraga berlebihan.
  • Gangguan pada kelenjar pituitari.

Bagaimana kalau saya punya kadar estrogen rendah?

Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah banyak masalah kesehatan yang diakibatkan oleh rendahnya kadar estrogen. Jika, anda mengalami gejala-gejala seperti yang telah dijelaskan di atas, sebaiknya anda segera konsultasikan dengan dokter. Dokter biasanya akan menanyakan riwayat kesehatan dan riwayat keluarga anda. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter biasanya akan meminta anda memeriksakan darah untuk mengukur kadar estrogen dalam tubuh.

Pada beberapa kasus, dokter bisa saja mengusulkan pemeriksaan pencitraan otak seperti CT Scan atau MRI untuk mencari tahu apakah terdapat kelainan di otak yang mempengaruhi produksi hormon Anda.

Bagaimana cara dokter menangani kondisi hormon estrogen yang rendah?

Hormon estrogen buatan dosis tinggi biasanya diberikan pada wanita usia 25-50 yang memiliki kadar estrogen rendah. Obat ini dapat membantu menurunkan risiko terjadinya patah tulang, penyakit kardiovaskular, dan ketidakseimbangan hormon lainnya. Estrogen dapat diberikan melalui obat minum, melalui miss v, atau melalui suntikan.

Terapi estrogen jangka panjang biasa dianjurkan bagi para wanita yang mendekati menopause atau pada wanita yang menjalani operasi pengangkatan rahim. Di luar kasus tersebut, terapi estrogen biasanya hanya diberikan selama satu hingga dua tahun. Hal ini disebabkan karena terapi estrogen dapat meningkatkan risiko kanker.

Poin Penting Yang Perlu Diingat.

Estrogen merupakan hormon yang penting bagi kesehatan, terutama bagi wanita. Kelainan genetik, riwayat masalah hormonal dalam keluarga, dan penyakit tertentu dapat menyebabkan kadar estrogen menjadi rendah. Kadar estrogen yang rendah ini dapat mengganggu perkembangan hasrat bercinta dan fungsi hasrat bercinta anda. Selain itu, kondisi ini dapat pula meningkatkan risiko obesitas, osteoporosis, dan penyakit kardiovaskular.

Namun demikian, perkembangan pengobatan yang telah pesat membuat kondisi ini mudah ditangani. Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, maka hormon estrogen yang rendah dapat dengan mudah teratasi.

 

Baca Juga :

Olahraga Berlebihan Dapat Mempengaruhi Kesuburan Wanita Maupun Pria?

Kenali 9 Tanda Keseimbangan Hormonal Yang Terganggu

Inilah Perubahan Yang Terjadi Pada Wanita Ketika Sudah Menstruasi