Waspadai, Tanda-Tanda Bahaya Di Kehamilan Trimester Ketiga

Waspadai, Tanda-Tanda Bahaya Di Kehamilan Trimester Ketiga

waspadai-tanda-tanda-bahaya-di-kehamilan-trimester-ketiga
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Trimester ketiga adalah trimester terakhir dalam masa kehamilan. Dimana, periode pertumbuhan janin dalam rentang waktu 28-42 minggu.

Bertumbuhan janin Anda sedang berada dalam tahap penyempurnaan dan semakin bertambah semakin besar sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada trimester ketiga adalah peningkatan berat badan, tekanan darah, rasa ketidaknyamanan dan aktivitas bercinta.

Memasuki kehamilan trimester ketiga, Anda tidak sedikit merasa cemas karena jadwal persalinan yang semakin dekat. Ketika masa kehamilan trimester ketiga, ada banyak hal yang mesti Anda perhatikan. Bukan hanya persiapan mental dan fisik saja, akan tetapi ada beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa kehamilan Anda sedang tidak baik. Lalu, Apa saja tanda bahaya kehamilan yang terjadi trimester ketiga ?

Perhatikan beberapa tanda bahaya kehamilan yang terjadi pada trimester ketiga berikut ini :

1. Pendarahan Selama Kehamilan.

Pendarahan yang terjadi selama masa kehamilan trimester ketiga punya berbagai arti yang berbeda. Jika, kondisi ini Anda alami pada trimester ketiga, maka kemungkinan bisa disebabkan karena adanya solusio plasenta dan plasenta previa. Solusio plasenta adalah suatu kondisi medis yang ditandai saat sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum masa melahirkan tiba.

Sementara plasenta previa terjadi ketika sebagian atau seluruh plasenta malah menutupi sebagian maupun seluruh bagian leher rahim (serviks). Kedua kondisi tersebut sama-sama dapat menimbulkan pendarahan pada miss v. Sebaiknya, Anda segera periksakan diri ke dokter kandungan karena pendarahan ini bisa menjadi tanda bahaya kehamilan di trimester ketiga kehamilan.

2. Kontraksi di awal trimester ketiga.

Salah satu tanda khas menjelang persalinan adalah timbulnya kontraksi yang kemudian diiringi dengan melebarnya leher rahim. Namun Anda harus berhati-hati, terkadang kontraksi juga bisa terasa saat usia kehamilan baru saja memasuki awal trimester ketiga.

Baca juga:  Kenali Manfaat Kolagen Untuk Tubuh

Kondisi ini dikenal sebagai kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicks dan kontraksi persalinan prodromal. Kedua jenis kontraksi tersebut memang sama-sama belum mengarah pada persalinan yang sesungguhnya, akan tetapi ada rasa tidak nyaman tersendiri. Terlebih ketika intensitas kontraksi berubah menjadi semakin kuat.

Jika, kehamilan Anda sudah mulai atau sudah berada di trimester akhir, dan merasakan seperti munculnya kontraksi, tapi tidak disertai dengan tanda persalinan lainnya, Anda jangan menunda waktu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan khusus.

3. Sakit kepala, sakit perut, dan gangguan penglihatan.

Wajar ketika Anda tiba-tiba merasakan sakit kepala atau sakit perut di trimester akhir kehamilan. Kelelahan dan kurang istirahat mungkin merupakan penyebab utamanya. Namun, Anda jangan menganggap remeh ketika muncul sakit kepala, sakit perut, sesak napas, gangguan penglihatan, hingga beberapa anggota tubuh mudah memar dan membengkak pada waktu yang bersamaan.

Oleh karena itu, gejala yang muncul tersebut bisa merujuk pada kondisi preeklampsia yang merupakan komplikasi kehamilan berbahaya. Preeklampsia dapat membuat tekanan darah meningkat pesat, diiringi dengan kerusakan organ-organ yang ada didalam tubuh.

Ginjal adalah salah satu organ yang menjadi sasaran preeklampsia. Akibatnya, jumlah protein di dalam urin cenderung tinggi karena ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

4. Tidak Ada Pergerakan Pada Janin.

Dalam proses perkembangan, pada janin yang usai kehamilannya sudah memasuki trimester ketiga. Biasanya dapat dengan mudah dirasakan gerakannya oleh Anda. Salah satu tanda bahaya kehamilan ditrimester ketiga, yang dapat menjadi petunjuk adanya kondisi tidak normal kehamilan Anda adalah dengan tidak adanya pergerakan pada janin saat dalam kandungan. Dimana, Kondisi ini dapat diketahui dengan pasti sebagai tanda bahaya. Terutama apabila kondisi bayinya sangat aktif bergerak sebelumnya menjadi diam tanpa gerakan.

Baca juga:  Olahraga Berlebihan Dapat Mempengaruhi Kesuburan Wanita Maupun Pria?

5. Berat Badan Tidak Meningkat.

Tanda bahaya lainnya yang terjadi ditrimester ketiga kehamilan. Dengan adanya keadaan berbahaya dan tidak normal menjadi adalah kondisi fisik ibu hamil tidak sesuai dengan usia kehamilan dan tidak mengalami perubahan tiap bulannya. Salah satu tanda fisik kehamilan trimester ketiga adalah tidak adanya peningkatan berat badan.

6. Ukuran Perut Ibu Hamil Tidak Membesar.

Perubahan fisik lainnya yang juga dapat menjadi pertanda adanya kondisi tidak normal yang mengarah pada keadaan berbahaya adalah ukuran perut Anda yang tidak membesar. Dimana, kondisi ukuran perut Anda seharusnya akan terus bertambah seiring dengan perkembangan janin yang semakin membesar dan tumbuh. Namun, ukuran perut ibu hamil yang tidak membesar bisa jadi merupakan salah satu tanda janin tidak berkembang saat masih dalam kandungan.

Itulah beberapa tanda bahaya pada kehamilan trimester ketiga yang dapat menunjukkan, bahwa adanya gangguan dalam proses kehamilan yang Anda dijalani. Berbagai ciri atau tanda bahaya pada kondisi kehamilan harus dipahami untuk menjadi bahan pertimbangan dan pengetahuan tambahan. Serta jangan lupa untuk selalu berkonsultasikan diri Anda ke dokter kandungan agar mendapatkan penanganan khusus.

 

Baca Juga :

Inilah Cara Untuk Mencegah Kehamilan Prematur

5 Manfaat Buah Jeruk Untuk Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil, Serta Tips Untuk Memilihnya

Inilah Perkembangan Janin Pada Setiap Bulan Selama Kehamilan