Rahim Terasa Nyeri Saat Hamil Muda, Apakah Masih Dinyatakan Normal ?

Penyebab Nyeri Rahim Saat Hamil Muda, Mulai Dari Yang Normal Hingga Waspada

Penyebab Nyeri Rahim Saat Hamil Muda, Mulai Dari Yang Normal Hingga Waspada
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Sebagian ibu hamil pasti pernah mengalami nyeri rahim. Nyeri rahim saat hamil sebenarnya tergolong normal karena rahim terus membesar sehingga menekan otot, sendi dan pembuluh darah.

Meskipun dinyatakan normal, tetapi hal ini tidak bisa dianggap sepele, termasuk nyeri rahim yang muncul saat hamil muda. Oleh karena itu, nyeri rahim yang Anda alami bisa menjadi tanda awal adanya gangguan kesehatan lainnya. Namun, bagaimana bila Anda mengeluh nyeri rahim saat hamil muda? Apakah ini hal yang normal juga atau justru perlu waspada?

Apakah nyeri rahim saat hamil muda menjadi hal yang normal?

Kehamilan memang akan memunculkan berbagai perubahan pada tubuh Anda. Mulai dari mual dan muntah, berat badan naik, payudara membesar, hingga nyeri rahim saat hamil. Namun, bila Anda mengalami sakit perut saat hamil, maka bisa jadi letak nyerinya berasal dari rahim. Hal ini bila dilihat dari gejalanya, nyeri pada rahim mirip seperti Anda mengalami kram perut saat menstruasi. Secara garis besar, nyeri rahim saat hamil sebetulnya adalah hal yang normal. Ini menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang beradaptasi dengan perkembangan janin di dalam rahim.

Penyebab nyeri rahim saat hamil muda

Berikut ini berbagai hal yang bisa jadi penyebab nyeri rahim saat hamil, dari yang normal sampai perlu waspada :

1. Nyeri Sendi.

Ligamen di bagian bawah perut bisa jadi penyebab rasa nyeri sendi. Karena, rahim Anda ketika mengandung ditopang oleh sendi yang disebut dengan ligamen bundar. Ketika wanita mengandung dan janin semakin membesar, bagian tersebut menjadi renggang.

Nyeri pada sendi lebih sering terasa seperti sakit perut dan ini merupakan keluhan yang terbilang normal. Munculnya nyeri pada sendi dibawah perut biasanya terjadi di trimester kedua, yakni saat ukuran rahim sudah mulai membesar.

Baca juga:  Kenali Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Kesuburan Pria Dan Wanita Hamil

2. Pelebaran Rahim.

2. Pelebaran Rahim.

Selama minggu-minggu pertama kehamilan, Anda mungkin tidak sadar saat rahim mulai tumbuh dan berkembang. Namun saat usia kehamilan ke-12 minggu, rahim Anda akan mulai melebar sampai seukuran jeruk. Terlebih bila Anda hamil kembar, maka ukuran rahim tentu akan melebar lebih cepat daripada kehamilan tunggal.

Ketika rahim membesar, Anda biasanya akan merasakan nyeri atau tidak nyaman di perut bagian bawah. Akan tetapi, kondisi ini merupakan hal yang normal terjadi pada wanita yang sedang hamil muda. Jika gejala rahim nyeri saat hamil semakin parah dan sampai terjadi pendarahan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan Anda.

3. Perut kembung atau sembelit.

3. Perut kembung atau sembelit.

Selain bikin mual dan muntah, hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat memperlambat proses pencernaan Anda. Akibatnya, makanan jadi lebih lama diserap dalam tubuh dan menyebabkan susah buang air besar alias sembelit. Peningkatan hormon kehamilan juga membuat otot-otot usus Anda jadi mengendur dan menekan rahim. Hal inilah yang membuat rahim Anda terasa sakit saat sedang hamil muda.

Timbunan udara dalam saluran pencernaan, alias perut kembung, juga akan memberikan efek yang serupa. Sebagai solusinya, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan saat hamil, yaitu setidaknya 10 gelas air putih per hari. Hal ini akan membantu meringankan sakit akibat perut kembung.

Sedangkan untuk mengatasi sembelit saat hamil, coba perbanyak makan makanan berserat seperti sayur atau buah-buahan. Dokter mungkin juga akan memberikan obat sembelit yang aman dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Keguguran.

4. Keguguran.

Meski umumnya normal terjadi, nyeri rahim saat hamil muda juga bisa menjadi sinyal bahaya bagi kesehatan kandungan Anda. Hati-hati, kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda keguguran yang harus diwaspadai.

Baca juga:  Kenali 6 Persiapan Yang Dilakukan Sebelum Menjelang Masa Kehamilan

Perlu dicatat bahwa tidak semua gejala nyeri rahim saat hamil adalah pertanda keguguran. Karena memang, gejalanya mirip seperti kram perut biasa yang umum terjadi saat hamil. Jika bingung membedakannya, segera konsultasi ke dokter kandungan untuk memastikan penyebabnya.

5. Kehamilan Ektopik.

5. Kehamilan Ektopik.

Waspadalah ketika Anda mengalami nyeri rahim saat hamil muda yang tak kunjung mereda. Sebab, tidak menutup kemungkinan bahwa ini menjadi salah satu gejala hamil ektopik atau hamil di luar kandungan.

Hamil ektopik adalah kondisi saat sel telur yang telah dibuahi (embrio) tidak menempel pada dinding rahim. Akan tetapi justru menempel pada bagian tubuh lainnya, baik pada rongga perut, saluran telur (tuba falopi), atau leher rahim.

Perlu dicatat bahwa hamil ektopik adalah kondisi gawat darurat yang harus cepat-cepat ditangani. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk segera periksa ke dokter kandungan bila Anda mengalami nyeri rahim saat hamil muda.

 

Baca Juga :

Inilah Waktu Yang Baik Bagi Ibu Hamil Untuk Melakukan USG

Inilah Cara Untuk Mencegah Kehamilan Prematur

Memasuki kehamilan 3 bulan, Sang Bayi Sudah Bisa Mendengar Suara ?