Menghitung Usia Kehamilan dengan Tepat dan Akurat, Inilah Caranya!

5 Cara Menghitung Usia Kehamilan Tepat dan Akurat

5-cara-menghitung-usia-kehamilan-tepat-dan-akurat
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Siapa disini yang sedang mengalami kehamilan tanpa ada prediksi sebelumnya akan hamil? Seringkali, perempuan saat hamil tidak bisa mengetahui usia kehamilannya. Akhirnya, bingung dan menebak-nebak saja. Lalu, bagaimana caranya supaya bisa menghitung usia kehamilan dengan tepat dan akurat?

Normalnya, masa kehamilan terjadi selama 280 hari atau 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Dengan mengetahui usia kehamilan, akan membantu memperkirakan waktu bersalin. Biasanya, hari perkiraan lahir (HPL) jatuh pada dua minggu sebelum atau setelah HPL. Agar bisa menghitung usia kehamilan dengan tepat dan akurat, kamu bisa menggunakan 5 cara di bawah ini, ya.

1. Metode perhitungan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir).

Metode ini dikenal juga dengan rumus Naegele atau metode kalender. Cara perhitungannya berdasarkan tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT). Selain dapat mengetahui usia kehamilan, metode ini juga dapat memprediksi hari perkiraan lahir (HPL). Sebelumnya, kamu harus memiliki catatan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Metode Naegele dapat digunakan jika siklus menstruasi teratur.

Berikut cara menghitungnya.

  1. Tentukan HPHT;
  2. Tambahkan satu tahun;
  3. Tambahkan tujuh hari;
  4. Terakhir, kurangi tiga bulan.

Contoh kasusnya, tercatat HPHT tanggal 01 Agustus 2019, maka perhitungannya:

  1. 01 Agustus 2019 + 1 tahun = 01 Agustus 2020;
  2. 01 Agustus 2020 + 7 hari = 08 Agustus 2020;
  3. 08 Agustus 2020 – 3 bulan = 08 Mei 2020.

Nah, dari hasil hitungan di atas, maka HPL bayi diprediksi jatuh pada tanggal 08 Mei 2020. Meskipun rumus ini cukup akurat, perhitungan tidak dapat dilakukan jika kamu tidak mencatat HPHT dan atau siklus haid tidak teratur.

2. Melakukan USG (Ultrasonografi).

Metode USG adalah metode yang paling tepat dan akurat untuk menghitung usia kehamilan. Caranya dengan melihat ukuran volume kantong (5-7 minggu), pengukuran jarak puncak kepala hingga ujung bokong janin (7-11 minggu), melalui pengukuran diameter biparietal (12-26 minggu), dan pengukuran tulang panjang janin (28 minggu). Beberapa manfaat lain melakukan pemeriksaan USG saat hamil adalah :

  1. Mendeteksi hamil kembar atau tidak;
  2. Menentukan jenis kelamin;
  3. Mengetahui letak dan kondisi plasenta.
Baca juga:  Penyakit Kawasaki, Bunda Harus Waspada!

Kedua metode di atas dinilai tepat dan akurat untuk memprediksi usia kehamilan. Cara lain juga bisa kamu gunakan, meskipun keakuratannya kurang. Beberapa metode tersebut adalah sebagai berikut.

3. Membaca dari gerakan janin.

Meskipun metode ini kurang akurat, namun tidak ada salahnya kamu lakukan jika tidak bisa menggunakan metode Naegele. Melalui gerakan janin dapat memprediksi usia kehamilan. Jika janin mulai bergerak, maka diperkirakan usia kehamilan 18-20 minggu. Perlu dicatat, keterangan tersebut berlaku jika kamu hamil pertama kali. Apabila sebelumnya kamu pernah hamil, artinya saat ini bukanlah kehamilan pertama, maka usia kehamilan diperkirakan 16-18 minggu.

4. Melalui tinggi fundus.

Ternyata, usia kehamilan dapat juga dihitung dengan mengukur tinggi rahim. Pasalnya, seiring berjalannya waktu, bagian perut akan membesar dan puncak rahim ikut meninggi. Caranya dengan menghitung jarak dari tulang kemaluan hingga ke puncak rahim. Apabila jaraknya 17 cm, artinya usia kehamilan sekitar 17 minggu. Namun, cara ini juga termasuk metode yang kurang akurat menurut ahli di American Pregnancy Association.

5. Kalkulator kehamilan online.

Meskipun aplikasi kalkulator kehamilan tidak selalu sesuai dengan kondisi fisiologis dan metabolisme tubuh, tapi masih dapat membantu kita memprediksi usia kehamilan. Kamu cukup memasukkan data tanggal, bulan, tahun hari pertama haid terakhir (HPHT) dan total siklus haid. Usia kehamilan bumil akan terbaca setelah data diinput.

Nah, kira-kira Bunda sudah pernah menggunakan cara yang mana, ya?

 

Baca Juga :

3 Cara Cepat Hamil Lagi Setelah Aborsi

7 Cara Mengatasi Nyeri Perut Saat Hamil

Inilah 5 Jenis Makanan yang Bisa Meningkatkan Kesuburan