Bisakah Memiliki Keturunan Setelah Pengobatan Kanker Serviks?

Bisakah Memiliki Keturunan Setelah Menjalani Pengobatan Kanker Serviks ?

Bisakah Memiliki Keturunan Setelah Menjalani Pengobatan Kanker Serviks ?
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Wanita yang telah mengidap kanker serviks biasanya merasa khawatir, apabila mereka tidak bisa memiliki keturunan lagi.

Sebenarnya, kanker serviks disebabkan oleh virus human papilloma atau human papillomavirus (HPV) tidak memiliki dampak langsung pada kesuburan. Namun, HPV bisa meningkatkan risiko seseorang menderita kanker serviks yang dapat mempengaruhi kesuburan dan kehamilan. Selain itu, efek dari pengobatan kanker serviks merupakan alasan yang lebih memungkinkan terjadinya kemandulan.

Apakah Risiko Gangguan Untuk Hamil Bagi Wanita Pengidap Kanker Serviks ?

Selain mematikan sel-sel kanker, pengobatan kanker serviks sayangnya berisiko menimbulkan pengaruh pada kemampuan wanita dalam memiliki keturunan.

Untuk kasus yang belum tergolong kronis ini, biasanya kanker serviks dapat ditangani dengan operasi trakelektomi radikal, yaitu pengangkatan leher rahim. Pada tindakan ini, rahim dan ovarium hanya dibiarkan saja. Sehingga, dapat memungkinkan wanita untuk bisa hamil di masa yang akan datang.

Pada stadium lebih lanjut, penanganan kanker serviks umumnya dilakukan dengan histerektomi atau pengangkatan rahim. Sebagai konsekuensi, histerektomi  membuat wanita tidak dapat mengandung lagi.

Namun, Ada juga pilihan pengobatan lain yaitu dengan radioterapi dan kemoterapi untuk mematikan sel-sel kanker. Sayangnya, radioterapi dilakukan hanya fokus pada daerah panggul yang berpotensi dapat merusak sel telur dan ovarium. Untuk mengantisipasi kerusakan ovarium, dokter mungkin akan memindahkan ovarium dari sekitar area yang harus dilakukan radiasi untuk sementara.

Kerusakan pada sel telur dan ovarium bisa berangsur-angsur membaik setelah perawatan kanker dihentikan. Akan tetapi, mungkin juga bersifat permanen atau menetap. Jika kerusakan itu terjadi secara permanen, seorang wanita tidak lagi dapat mengandung.

Yang perlu untuk diperhatikan, yaitu rahim wanita yang sebelumnya terpapar sinar radiasi saat hamil lebih tinggi risiko mengalami kelahiran prematur. Risiko lain adalah keguguran akibat bekas luka dan berkurangnya aliran darah ke rahim. Sementara itu, obat kemoterapi juga dapat berpotensi merusak sel-sel telur di dalam ovarium sehingga risiko keguguran pun menjadi lebih tinggi.

Baca juga:  Peran Keseimbangan Hormon Wanita Dalam Proses Kehamilan

Lalu, Bagaimana Cara Mempertahankan Kesuburan Wanita ?

Seperti yang sudah dibahas di atas, seorang wanita memiliki kemungkinan tidak subur setelah menjalani berbagai pengobatan kanker serviks. Sehingga dapat mengurangi kemungkinan untuk hamil.

Meski demikian, stadium atau tingkatan kanker juga dapat berpengaruh terhadap kemungkinan hamil. Jika, penanganannya dilakukan dengan tingkat prakanker, kemungkinan hanya perlu pengangkatan jaringan serviks yang lebih kecil saja. Sehingga, tidak terlalu berpengaruh pada kesuburan.

Sedangkan, bila penanganan baru akan dilakukan setelah kanker memasuki tahapan yang berat, maka kerusakan pada rahim mungkin sudah cukup berat, hingga kemungkinan untuk bisa hamil menjadi sangat kecil. Tindakan trakelektomi radikal masih memungkinan untuk kehamilan, meski harus mendapatkan bantuan ahli kesuburan atau teknologi lain.

Dokter dengan keahlian di bidang kesuburan mungkin akan menyarankan agar sel telur dapat dibekukan dan disimpan sebelum tindakan penanganan kanker serviks dilakukan. Hal ini bertujuan agar setelah penanganan kanker serviks berhasil dilakukan, rahim masih dapat dipertahankan fungsinya, maka program IVF (in vitro fertilization) atau bayi tabung dapat dilakukan sebagai salah satu alternatif untuk mencapai kehamilan.

Jika penderita kanker serviks tidak lagi subur dan tidak bisa hamil,  maka tidak perlu berkecil hati. Masih terdapat pilihan untuk mengadopsi anak, setelah pengobatan kanker serviks. Sehingga, tetap dapat kesempatan memberikan dan memperoleh kasih sayang pada anak. Hal ini dapat dipertimbangkan sebagai salah satu opsi.

Untuk mendapatkan saran yang lebih lanjut, konsultasikan ke dokter mengenai kemungkinan hamil setelah pengobatan kanker serviks. Yang tidak kalah penting yaitu melakukan deteksi dini untuk pemeriksaan serviks secara teratur. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya !

 

Baca Juga :

Awas Bahaya Radang Serviks Bisa Mengakibatkan Kemandulan

Baca juga:  Gejala Endometriosis yang Harus Anda Waspadai

Ingin Cepat Hamil? Yuk Kenali 4 Jenis Lendir Serviks

Ternyata Menerapkan Pola Hidup Sehat, Bisa Membuat Anda Cepat Hamil !