Kenali 7 Dampak Ketidakseimbangan Hormonal pada Wanita

7 Dampak Ketidakseimbangan Hormonal pada Wanita

7-Dampak-Ketidakseimbangan-Hormonal-pada-Wanita
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Ketidakseimbangan hormonal adalah jumlah hormon di dalam tubuh tidak seimbang, bisa lebih banyak atau lebih sedikit, sehingga mengganggu fungsi kerja tubuh. Kondisi ini dapat terjadi pada pria maupun wanita. Kira-kira, seperti apa ya dampaknya pada wanita?

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya setiap orang pernah atau sering mengalami ketidakseimbangan hormonal. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai gejala tertentu. Kondisi ini tidak terjadi pada wanita saja, namun juga pada pria. Pada pria, ketidakseimbangan hormonal ini juga dapat memengaruhi kesuburan, diantaranya kualitas cairan semen, fungsi ereksi, dan bersenggama. Sedangkan pada wanita, dapat menyebabkan 7 dampak berikut.

1. Siklus Menstruasi Tidak Teratur.

Siklus haid yang tidak rutin dan teratur disebabkan kadar hormon estrogen atau progesteron dalam tubuh berlebihan atau terlalu sedikit. Biasanya, kondisi ini merupakan gejala seseorang akan mengalami menopause. Namun, apabila muncul sebelum waktunya menopause, maka dapat memicu gangguan kesehatan reproduksi, seperti Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). Segera konsultasikan dengan dokter Anda jika kondisi ini terjadi hingga hitungan bulan dan Anda sedang tidak hamil.

2. Miss V Kering.

Penurunan hormon estrogen dapat menyebabkan miss v menjadi kering, karena peran hormon ini salah satunya adalah membantu jaringan miss v tetap lembab dan nyaman. Keringnya kondisi miss v akibat berkurangnya sekresi lendir ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman saat bersenggama.

3. Menurunnya Hasrat Bercinta.

Tingkat hasrat bercinta bisa dipengaruhi oleh hormon testoteron. Hormon ada pada pria maupun wanita. Kadar testosteron yang rendah dan prolaktin yang tinggi pada wanita dapat menurunkan libido atau hasrat bercinta.

4. Perubahan Payudara.

Penurunan estrogen pada wanita akan membuat jaringan payudara jadi kurang padat. Sebaliknya, peningkatan hormon estrogen dapat mengencangkan jaringan tersebut, bahkan berisiko menyebabkan benjolan atau kista. Apabila Anda mengalami perubahan pada tekstur payudara, dimungkinkan ini akibat ketidakseimbangan hormon. Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami perubahan payudara.

Baca juga:  Manfaat Berkebun Saat Hamil, Serta Hal yang Harus Diperhatikan

5. Mudah lelah, Perubahan pada Nafsu Makan, dan Berat Badan Naik.

Apabila kadar estrogen dalam tubuh berkurang, maka suasana hati pun juga menjadi tidak karuan, sehingga memicu Anda untuk makan lebih banyak dan berdampak pada peningkatan berat badan. Kadar estrogen juga ikut mempengaruhi hormon leptin, yaitu hormon yang berperan dalam membantu mengatur asupan makanan.

6. Gangguan Tidur.

Apabila hormon progesteron lebih rendah dari biasanya, maka dapat mengalami kesulitan tidur. Kadar estrogen yang tinggi pun juga dapat memicu hot flashes dan berkeringat di malam hari. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda terbangun dan sulit tidur kembali. Hal ini pun juga dapat menandakan bahwa Anda sedang melalui masa menopause.

7. Timbul Jerawat.

Apabila wajah jerawatan menjelang haid, maka itu adalah normal, karena memang terjadi perubahan hormonal dalam tubuh. Namun, apabila jerawat tak kunjung hilang bahkan menjadi  jerawat kronis, dimungkinkan akibat dari hormon yang tidak seimbang. Kelebihan hormon androgen pada wanita menyebabkan kelenjar minyak bekerja terlalu keras dan memengaruhi sel-sel kulit di dalam dan sekitar folikel rambut. Kedua hal ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat.

Baca Juga :

Apakah Wanita Yang Menderita PCOS Tetap Bisa Hamil?

Kenali Fase Siklus Menstruasi Dan Tanda Siklus Menstruasi Normal

Apakah Anda Memilikinya ? Kenali 6 Ciri-Ciri Wanita Subur