Tanda Kehamilan: Ini Dia 2 Jenisnya Yang Harus Bunda Pahami

Ini Dia 2 Jenis Tanda Kehamilan yang Harus Bunda Tahu!

ini-dia-2-jenis-tanda-kehamilan-yang-harus-bunda-tahu
Bagikan via Whatsapp!

Rahasia Kesuburan -

Kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan suami dan istri ketika telah menikah karena hal tersebut merupakan salah satu berkat dan titipan dari Tuhan Yang Maha Esa yang paling membahagiakan baik bagi istri maupun suami. Siapa yang tidak ingin memiliki momongan? Setiap wanita pasti menginginkannya. Tanda kehamilan pasti akan dirasakan oleh semua wanita.

Namun, terkadang tanda-tanda yang dirasakan tersebut sering kali membuat Bunda keliru dalam mengartikannya. Mungkin, kebanyakan dari wanita masih belum memahami tanda-tanda pasti dari kehamilan. Ada 2 jenis tanda kehamilan, yakni: tanda pasti kehamilan dan tanda tidak pasti kehamilan.

Tanda Pasti Kehamilan (Positive)

 tanda-tanda-awal-kehamilan-wanita

Jika Bunda dinyatakan positif hamil, terdapat keberadaan janin secara jelas dan tidak dapat dijelaskan dengan kondisi kesehatan yang lain. Berikut adalah tanda-tanda kehamilan pasti:

  1. Denyut jantung janin terdeteksi. Pada minggu ke-17 hingga ke-18, denyut jantung janin dapat didengarkan melalui bantuan alat bernama steteskop laenec, contoh: Auskultasi dan pernapasan ibu hamil. Bunyi-bunyi yang dapat terdengar dari bayi saat sedang melakukan auskultasi adalah jantung, gerakan, dan bising tali pusar. Sedangkan bunyi-bunyi dari ibu yang dapat terdengar yaitu bising rahim, aorta, dan usus. Pada minggu ke-12, denyut jantung janin bisa terdeteksi kembali menggunakan alat yang berbeda, doppler. 
  2. Melihat, meraba, dan mendengar pergerakan janin saat sedang melakukan pemeriksaan.
  3. Melakukan pemeriksaan USG atau sinar rontgen untuk melihat rangka janin dan bagian besar janin seperti kepala dan bokong serta bagian kecil janin yakni lengan dan kaki. Biasanya hal ini dapat dilihat jelas dengan bantuan alat USG pada trisemester akhir (usia kehamilan yang lebih tua).

Tanda Tidak Pasti Kehamilan

Tanda tidak pasti kehamilan sebetulnya terbagi menjadi 2, tanda tidak pasti kehamilan (presumtif) dan tanda kemungkinan kehamilan (probability).

Baca juga:  15 Mitos Merawat Bayi yang Tidak Boleh Dilakukan

Tanda dan gejala presumtif kehamilan:

Merupakan perubahan-perubahan fisiologis yang dapat diketahui dari pengakuan dan dirasakan oleh Bunda. Beberapa gejala presumtif kehamilan adalah:

  1. Ngidam: saat hamil, wanita biasanya menginginkan makanan-makanan tertentu. Inilah yang disebut dengan ngidam. Biasanya, ngidam terjadi di awal kehamilan dan akan hilang diiringi dengan semakin tuanya kehamilan.
  2. Amenorea: konsepsi akan menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de graaf dan ovulasi sehingga masa haid atau menstruasi pun tidak terjadi. Tetapi, Bunda juga harus menyadari bahwa amenorea juga dapat terjadi akibat penyakit kronik tertentu, tumor pituitary, perubahan dan faktor lingkungan, malnutrisi, dan gangguan emosional seperti ketakutan akan kehamilan.
  3. Syncope: adanya gangguan sirkulasi ke daerah kepala menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan akibatnya menimbulkan syncope (pingsan). Hal tersebut sering terjadi ketika berada di tempat yang ramai. Namun, Bunda tak perlu khawatir karena biasanya, gejalanya ini akan hilang setelah 16 minggu.
  4. Nausea dan Emesis: pengeluaran asam lambung berlebihan yang ditimbulkan karena pengaruh esterogen dan progesteron akan mengakibatkan mual dan muntah. Kondisi ini banyak dijumpai pada pagi hari, yang mana kita sebut sebagai morning sickness. Hal ini memang wajar, namun apabila berlebihan maka kesehatan Bunda akan terganggu dan mengalami hiperemesis gravidarum. 
  5. Miksi: merupakan desakan rahim ke depan yang menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering terjadinya miksi. Umumnya, situasi ini terjadi pada triwulan pertama. Namun, pada triwulan kedua, keluhan akan berkurang karena uterus yang membesar dan keluar dari rongga panggul Bunda. Triwulan ketiga, miksi mungkin terjadi kembali ditandai dengan masuknya janin ke rongga panggul dan menekan kandung kemih.
  6. Payudara tegang: hormon esterogen dan progesteron akan menimbulkan pembesaran payudara, perasaan tegang dan nyeri selama 2 bulan pertama masa hamil Bunda, pelebaran puting susu, serta pengeluaran kolostrum.
Baca juga:  Inilah Perubahan Yang Terjadi Pada Trimester Awal Kehamilan

Tanda dan gejala probability kehamilan

  1. Adanya pembesaran perut yang terjadi akibat uterus yang yang juga semakin membesar. Hal ini terjadi pada bukan ke-4 kehamilan.
  2. Goodle (pelunakan serviks). Bentuk serviks akan seperti ujung hidung jika wanita tidak hamil. Namun, jika sebaliknya, maka serviks akan melunak seperti bibir.
  3. Ballotement. Ketukan mendadak pada uterus yang menyebabkan janin bergerak dalam cairan ketuban. Ketika hal ini terjadi, maka akan dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
  4. Kontraksi Braxton Hicks: kontraksi ini tidak beritmik, sporadit, tidak menimbulkan nyeri. Kontraksi ini terjadi pada 8 minggu kehamilan, tetapi baru dapat diamati dengan pemeriksaan abdominal pada trisemester ketiga. Frekuensi kontraksi ini akan semakin meningkat kekuatannya hingga mendekati persalinan.

Nah, apakah pengetahuan Bunda bertambah setelah membaca artikel ini? Ketika mengalami beberapa gejala atau tanda kehamilan, pastikan tanda-tanda tersebut benar dan tidak keliru ya, Bunda. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

7 Tanda-Tanda Awal Kehamilan Yang Tidak Disadari Dan Kerap Diabaikan!

Kehamilan Kosong: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Peran Keseimbangan Hormon Wanita Dalam Proses Kehamilan